Baca Juga: Korea Selatan Siap Kirim Berkas Bidding Tuan Rumah Piala Asia 2023, Indonesia Jangan Ketinggalan
Sementara Presiden KFA Chung Mong-gyu berjanji untuk bekerja dengan otoritas terkait di negara tersebut.
Ia juga berencana bertemu dengan Komite Eksekutif AFC untuk meyakinkan mereka tentang visi Korea Selatan.
"Negara tuan rumah Piala Asia akan ditentukan pada Oktober," kata Chung.
“KFA akan bekerja sama dengan Pemerintah dan Pemerintah Daerah untuk terlibat aktif dalam kegiatan-kegiatan yang menarik."
"Saya juga akan bertemu dengan anggota Komite Eksekutif AFC untuk meyakinkan mereka tentang keinginan dan visi kami," tambahnya.
Lantas, bagaimana dengan persiapan Indonesia?
Sepintas persiapan PSSI bisa dibilang ibarat bumi dan langit jika dibandingkan dengan persiapan Korea Selatan.
Pada kunjungan AFC kemarin, PSSI mendapat beberapa masukan dan rekomendasi terkait venue pertandingan.
Adapun dua venue pertandingan yang disiapkan oleh PSSI adalah Stadion Gelora Bung Karno dan Stadion Manahan Solo.
Dalam kunjungannya, AFC juga meminta PSSI untuk melengkapi dokumen penawaran.
Selain itu, PSSI juga diminta untuk mengirimkan dokumen resmi bidding kepada AFC paling lambat pada 15 September.
Selebihnya, PSSI masih tampak adem-ayem saja dan belum ada upaya serius seperti yang dilakukan Korea Selatan.
Sementara itu, delegasi AFC akan melanjutkan inspeksi ke Qatar setelah mengunjungi Korea Selatan.
Selanjutnya, tuan rumah Piala Asia 2023 akan diumumkan pada 17 Oktober setelah pertemuan Komite Eksekutif AFC.
Baca Juga: Setelah Indonesia, AFC Lanjutkan Inspeksi Calon Tuan Rumah Piala Asia 2023 ke Dua Negara Ini
Lihat postingan ini di Instagram
Editor | : | Ragil Darmawan |
Sumber | : | Koreaherald.com, insidethegames.biz, en.yna.co.kr |
Komentar