Teranyar, kritik pedas datang dari legenda sepak bola Thailand yang pernah bermain di Bundesliga, Witthaya Laohakul.
Lebih khusus, Laohakul menuding Polking sebagai sosok yang bertanggung jawab atas buruknya performa Thailand.
Mantan pemain Hertha BSC itu menilai Polking tidak memiliki taktik yang jelas dan terlalu santai dalam melatih.
Hal ini membuat para pemain bermain layaknya anak usia 14 atau 15 tahun tanpa adanya tujuan yang jelas.
“Melawan Malaysia, semua pemain bermain sangat fokus. Tapi secara keseluruhan, mereka underpower."
"Ini karena persiapan pra-pertandingan Polking tidak cukup baik. Pada saat yang sama, dia tidak cukup ketat soal prinsip."
"Polking tidak ketat selama pelatihan. Misalnya sebelum atau sesudah sesi latihan, dia sering membiarkan para pemain terlalu nyaman."
"Persyaratannya untuk pemain juga tidak ketat, sehingga sulit bagi mereka untuk mencoba yang terbaik."
"Soal taktik Polking belum jelas, peran dan permainan para pemain masih kabur. Para pemain tidak diberikan instruksi yang jelas."
Editor | : | Ragil Darmawan |
Sumber | : | Soha.vn |
Komentar