???????????? Javier Roca, entrenador del equipo local de Indonesia donde anoche se vivió una tragedia:
‼️ "Murieron 4 aficionados en nuestro vestuario en los brazos de algunos de mis jugadores"
???? Escucha la entrevista completa a partir de las 15:00h con @GarridoCarrusel en @Carrusel pic.twitter.com/kNSrsEtQ4x
— Carrusel Deportivo (@carrusel) October 2, 2022
Meskipun ia tidak mengalami atau melihat tragedi itu sebagai orang pertama, Javier Roca berpikir bahwa tidak hanya ada satu penyebab dari insiden tersebut.
Menurutnya, polisi telah melampaui batas dengan menembakkan gas air mata di dalam stadion, sehingga menimbulkan kepanikan dan membahayakan banyak orang.
"Ditunjukkan bahwa stadion tidak siap, mereka tidak mengharapkan kekacauan sebesar itu. Itu seperti longsoran salju," ujar Javier Roca sebagaimana dikutip SuperBall.id dari Cadenaser.com.
"Tidak ada yang seperti ini yang pernah terjadi di stadion, dan itu runtuh oleh jumlah orang yang ingin melarikan diri."
"Saya kira polisi melampaui batas, padahal saya tidak di lapangan dan saya tidak merasakan hasilnya."
"Melihat gambar-gambar (kejadian) itu, mungkin mereka bisa menggunakan teknik lain."
Selain itu, keterlambatan ambulans yang tiba juga dianggap Roca sebagai penyebab banyaknya korban jiwa.
"Ini adalah stadion yang sudah pensiun dan kami berada di kota yang relatif kecil, tidak ada cukup kapasitas untuk tiba."
View this post on Instagram
Editor | : | Ragil Darmawan |
Sumber | : | cadenaser.com |
Komentar