Kelalaian ini pun mendapat sorotan khusus dari PSSI selaku induk tertinggi sepak bola di Indonesia.
Komdis PSSI, Erwin Tobing, menjelaskan bahwa ada beberapa pintu keluar yang masih dalam keadaan terkunci saat laga berakhir.
"Itu kejadiannya di tribune selatan gate 10-11-12-13," kata Erwin Tobing.
"Harusnya itu bisa dibuka. Itu kan tribune isinya ribuan, berlantai tinggi, dan ruang geraknya sempit."
Baca Juga: Kisah Kiper Arema FC Bantu Evakuasi dan Lihat Korban Tewas di Ruang Ganti
"Lalu (suporter) saling berebut masuk ke satu tempat pintu keluar, udah penuh tapi masuk terus. Sementara, pintu yang di bawah tidak terbuka."
"Akhirnya terjadilah penumpukan dan (di atas) ada asap," tambahnya.
Erwin tak segan mengatakan kejadian ini merupakan tanggung jawab pihak panitia pelaksana terutama sang ketua, yakni Abdul Haris.
Sebab, ia sudah melakukan konfirmasi kepada pihak pengelola gedung terkait proses buka tutup pintu keluar ini.
Menurut pengakuan pihak pengelola gedung, semua kunci dari setiap pintu yang ada di sekitar stadion telah diberikan kepada para panitia.
Editor | : | M Hadi Fathoni |
Sumber | : | SuperBall.id |
Komentar