SUPERBALL.ID - Ketua Komite Disiplin (Komdis) PSSI, Erwin Tobing, akhirnya angkat bicara mengenai pintu gerbang Stadion Kanjuruhan yang tertutup.
Belakangan ini satu fakta terkait insiden kerusuhan yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, Malang, kembali terungkap.
Dunia maya Indonesia dihebohkan dengan sebuah video yang memperlihatkan kondisi gate 13 Stadion Kanjuruhan yang masih terkunci usai laga Arema FC melawan Persebaya Surabaya, Sabtu (1/10/2022) malam WIB.
Padahal, saat itu terjadi penumpukan para suporter yang hendak keluar dari stadion.
Penumpukan tersebut terjadi akibat para suporter berbondong-bondong ingin menyelamatkan diri.
Seperti yang diketahui, pihak keamanan Stadion Kanjuruhan menembakkan gas air mata untuk mengurai massa yang ada di Stadion Kanjuruhan.
Penggunaan gas air mata itu dirasa pihak keamanan sebagai langkah yang tepat untuk membubarkan kerusuhan yang terjadi.
Sayangnya, keputusan yang dirasa tepat untuk mengurai massa tersebut justru berakhir fatal.
Hingga kini, setidaknya ada 131 korban jiwa akibat kekurangan oksigen yang dipicu oleh penumpukan dan penembakan gas air mata tersebut.
Keadaan ini semakin diperparah dengan kondisi beberapa pintu keluar stadion yang masih dalam keadaan terkunci saat para suporter hendak menyelamatkan diri.
Editor | : | M Hadi Fathoni |
Sumber | : | SuperBall.id |
Komentar