Alhasil, keputusan tersebut berbuah blunder yang menyebabkan kerusuhan di Stadion Kanjuruhan seusai laga berlangsung.
Kerusuhan di Stadion Kanjuruhan itupun harus menelan ratusan korban jiwa.
Terkait aksi saling lempar tanggungjawab ini, Mahfud MD mengatakan bahwa sistem sepak bola Indonesia agak kacau.
Hal tersebut disampaikan langsung oleh Mahfud MD melalui akun Instagram miliknya.
Baca Juga: Rencana PSSI Ketika Liga 1 Kembali Berlangsung, Hanya 50 Persen Suporter yang Boleh Hadir di Stadion
"Rekomendasi Tim Gabungan Independen Pencarian Fakta (TGIPF) Kanjuruhan belum dikeluarkan, masih akan didiskusikan hari ini," tulis Mahfud MD melalui Instagramnya.
"Tapi bahwa terjadi saling menghindar dari tanggungjawab operasional lapangan antara pihak federasi, pengelola liga, panitia pelaksana, pihak keamanan, hingga penyelenggara siaran, menjadi bukti bahwa penyelengaraan Liga Sepakbola Nasional agak kacau," lanjutnya.
Mahfud juga mengatakan bahwa hal ini sangat membahayakan bagi dunia sepak bola Indonesia.
Pasalnya, nyawa para suporter seperti dijadikan taruhan oleh para pihak-pihak terkait.
"Membahayakan bagi dunia persepakbolaan kita."
Editor | : | M Hadi Fathoni |
Sumber | : |
Komentar