"Nyawa manusia dibuat pertaruhan karena tak ada jaminan keselamatan yang maksimum," tambahnya.
Aksi memalukan ini praktis menjadi perhatian khusus TGIPF untuk menyelesaikan masalah tragedi Kanjuruhan.
Mahfud juga mengatakan saat ini TGIPF tengah bekerja sama dengan Komnas HAM untuk mencari bukti-bukti lainnya terkait tragedi Kanjuruhan.
Setelah semua bukti berhasil dikumpulkan, barulah TGIPF akan memberikan rekomendasi penjatuhan hukuman kepada presiden.
Rencananya rekomendasi TGIPF ini akan diserahkan kepada presiden pada Jumat atau Senin mendatang.
"Ini menjadi salah satu perhatian TGIPF untuk mencari akar masalahnya sebagai bahan utk menyusun rekomendasi."
"Kita juga sdh mendiskusikan dan melakukan crosscheck temuan dgn Komnas HAM. Ada kemungkinan Komnas HAM merekomendasikan sesuatu yg khas sesuai dgn kewenangannya."
"Apa itu? Nanti saja, biar Komnas HAM yang mengumumkan."
"Temuan TGIPF takkan diumumkan sebelum diserahkan kpd Presiden sebab TGIPF dibentuk dgn Kepres utk keperluan Presiden."
"TGIPF akan menyerahkan laporan kepada Presiden Jumat atau Senin mendatang," pungkas Mahfud MD.
View this post on Instagram
Editor | : | M Hadi Fathoni |
Sumber | : |
Komentar