Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

TGIPF: Berdasarkan CCTV, Kejadian di Kanjuruhan Lebih Mengerikan daripada yang Beredar di Televisi dan Media Sosial

By M Hadi Fathoni - Jumat, 14 Oktober 2022 | 16:08 WIB
Mahfud MD, Ketua Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF).
YOUTUBE KEMENKO POLHUKAM RI
Mahfud MD, Ketua Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF).

SUPERBALL.ID - Tim Gabungan Independen Pencair Fakta (TGIPF) tragedi Kanjuruhan akhirnya menyampaikan temuan fakta-fakta yang mereka dapat.

Penyampaian fakta ini diungkap langsung oleh Menteri Koordinasi Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) yang juga menjadi ketua TGIPF, Mahfud MD.

Mahfud MD menyampaikan temuan-temuan fakta yang didapat oleh timnya pada Jumat (14/10/2022) di kantor Kemenkopolhukam, Jakarta.

Dalam keterangan pers tersebut, Mahfud MD mengatakan bahwa tragedi Kanjuruhan lebih mengerihkan dari apa yang tersebar melalui media sosial ataupun televisi.

Hal itu diungkap Mahfud MD setelah timnya menganalisa rekaman CCTV yang dimiliki oleh pihak aparat.

Ada sebanyak 32 CCTV milik aparat yang diteliti oleh TGIPF untuk mencari fakta sebenarnya terkait kejadian ini.

"Fakta yang kami temukan adalah korban yang jatuh itu proses jatuhnya lebih mengerikan dari yang beredar di media sosial ataupun televisi."

"Karena kami merekonstruksi dari 32 CCTV yang dimiliki oleh aparat," ucap Mahfud MD, sebagaimana yang dikutip SuperBall.id dari YouTube Sekretariat Presiden.

Menkopolhukam RI tersebut menjelaskan secara rinci bagaimana kondisi yang sesungguhnya di Stadion Kanjuruhan saat kerusuhan tersebut terjadi.

Ia mengatakan ada beberapa suporter yang saling bergandengan untuk keluar dari stadion.


Editor : Ragil Darmawan
Sumber : Sekretariat Presiden

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X