Belgia saat itu diperkuat oleh banyak pemain bintang seperti Romelu Lukaku, Eden Hazard, Kevin De Bruyne, hingga Axel Witsel, yang kemudian disebut sebagai generasi emas.
Sayangnya, Wilmots hanya mampu membawa Belgia hingga babak perempat final pada Piala Dunia 2014 dan Euro 2016.
Hal itu kemudian dianggap sebagai sebuah kegagalan mengingat banyaknya pemain bintang yang memperkuat Belgia.
Setelah Euro 2016, Wilmots dipecat oleh Asosiasi Sepak Bola Belgia pada 15 Juli di tahun tersebut.
Baca Juga: Federasi Sepak Bola Vietnam Rela Lepas Park Hang-seo, tapi Diharapkan Tetap Membantu Tim
Belgia memenangkan 34 pertandingan, 8 kali imbang, 9 kali kalah, mencetak 109 gol dan kebobolan 46 gol di bawah Wilmots.
Usai berpisah dengan generasi emas Belgia, karier pelatih berusia 53 tahun itu tidak banyak disorot.
Pada Maret 2017, Wilmots ditunjuk sebagai pelatih Timnas Pantai Gading sebelum dipecat enam bulan kemudian.
Setelah itu, ia sempat menjadi pelatih Timnas Iran sebelum terakhir menukangi klub asal Maroko Raja Club Athletic.
Sebelum melatih Belgia, Wilmots juga pernah menangani Schalke 04 dan klub asal Belgia Sint-Truiden.
Editor | : | Ragil Darmawan |
Sumber | : | vtc.vn |
Komentar