SUPERBALL.ID - Madura United memutuskan untuk memulangkan pelatih dan para pemain asing mereka ke negara masing-masing.
Keputusan itu dilakukan oleh Madura United setelah melakukan adendum kontrak para pemain dan pelatih.
Adendum kontrak ini dilakukan Madura United sebagai respons terhadap pemberhentian kompetisi Liga 1 2022-2023 untuk sementara waktu.
Manajemen Madura United ingin memastikan para pemain dan pelatih asing mereka merasa nyaman meski kompetisi Liga 1 musim ini masih abu-abu.
"Pemulangan ini (dilakukan) karena Madura ingin memastikan kenyamanan pemain," ucap Achsanul Qosasi yang merupakan pemilik klub, dikutip SuperBall.id dari Antara News.
"Apalagi kompetisi kita penuh ketidakpastian," lanjutnya.
Ahmad Qosasi menjelaskan bahwa adanya adendum kontrak ini menjadi bukti bahwa Madura United sudah siap dengan segala keadaan yang berkaitan dengan kompetisi.
Mereka sudah siap apabila kompetisi Liga 1 2022-2023 ditunda dalam jangka waktu yang lama, dilanjutkan, atau bahkan dibatalkan.
Ia pun memastikan dengan adanya adendum kontrak ini, segala hak dan kewajiban para pemain dan pelatih asing akan dipenuhi oleh pihak klub.
"Mereka adalah pemain profesional, harus siap dengan segala kondisi."
"Yang penting hak dan kewajiban terpenuhi," jelas Achsanul Qosasi.
Di lain sisi, Direktur PT Polana Bola Madura Bersatu (PBMB) Zia Ul Haq menjelaskan isi adendum kontrak yang disodorkan kepada para pemain dan pelatih asing tersebut.
Baca Juga: Respons Sejumlah Klub Papan Atas Liga 1 Terkait Percepatan KLB PSSI
Zia Ul Haq mengatakan bahwa adendum tersebut berisi lampiran pasca kontrak yang berisi tambahan klausul untuk memperbarui ketentuan yang sudah dijalin sebelumnya.
Para pemain dan pelatih pun sudah menyetujui isi adendum kontrak tersebut.
Adendum kontrak tersebut sudah ditanda tangani oleh para pemain dan pelatih asing pada Selasa (25/10/2022) lalu.
"Madura United adalah klub Liga 1 yang membuat adendum dengan pemain dan sponsor di tengah berhentinya kompetisi sepak bola nasional di tiga level utama," kata Zia Ul Haq.
"Manajemen Madura United bersyukur semua pihak yang terlibat memahami dan setuju."
"Dan alhamdulillah, semua pemain setuju, pelatih tidak keberatan," lanjutnya.
Pihak Madura United pun mengapresiasi kesediaan pemain dan pelatih menyetujui adendum ini.
Hal ini membuktikan bahwa Madura United menyikapi musibah secara bersama-sama.
"Jadi, Madura United tak ingin ketidakpastian ini membuat semua pihak khawatir."
"Kami menghadapi musibah ini secara bersama, kami berkorban bersama, kami pun sedih bersama," tutup Zia Ul Haq.
View this post on Instagram
Editor | : | M Hadi Fathoni |
Sumber | : | Antaranews.com |
Komentar