SUPERBALL.ID - Petinggi Inter Miami, Chris Henderson, telah memecah kebisuan pada rumor yang menghubungkan tim Major League Soccer (MLS) dengan Lionel Messi.
Legenda Manchester United dan Real Madrid, David Beckham, kabarnya ingin menandatangani megabintang Paris Saint-Germain (PSG) tersebut.
Messi bergabung dengan PSG pada 2021 setelah mengakhiri 21 tahun hubungannya dengan Barcelona.
Kini ia telah memasuki 12 bulan terakhir dalam kontraknya di ibukota Prancis.
Sementara PSG sangat menginginkan Messi untuk menandatangani perpanjangan kontrak, sejumlah klub saingan mulai menyatakan minatnya untuk mengontrak salah satu pemain terbaik sepanjang masa.
Baca Juga: Lionel Messi Abaikan Telepon dari Barcelona Saat Masa Depannya Belum Jelas
Barcelona dilaporkan tertarik agar Messi kembali secara sensasional dan emosional ke Camp Nou, di mana ia mencetak 672 gol dalam 778 pertandingan dan memenangi 10 gelar Liga Spanyol dan empat Liga Champions.
Messi sebelumnya telah menyarankan dia bisa kembali ke mantan klubnya, tapi sekarang mungkin terpengaruh oleh gerakan berani dari Inter Miami milik Beckham.
Inter Miami berencana menjadikan Messi sebagai penandatanganan terbesar dalam sejarah klub dan semakin percaya diri untuk mencapai kesepakatan.
Pembicaraan tampaknya mengalami kemajuan dengan Inter Miami berharap Messi bergabung dengan klub dan menandatangani kontrak dalam beberapa bulan mendatang.
"Saya tahu Messi akan muncul!" ujar Henderson sebagaimana dikutip SuperBall.id dari Metro.
"Sangat menyenangkan bisa terhubung dengan pemain luar biasa."
"Saya tidak ingin mengomentari seseorang yang tidak ada dalam daftar pemain kami."
Jorge dan Jose Mas, saudara yang memiliki Inter Miami bersama Beckham, memimpin negosiasi dan beberapa pertemuan telah dilakukan dengan ayah Messi, Jorge.
Pembicaraan akan ditunda sampai Piala Dunia 2022 di Qatar selesai, tapi Messi bebas menandatangani perjanjian pra kontrak dengan klub lain pada Januari mendatang.
Lihat postingan ini di Instagram
Editor | : | Ragil Darmawan |
Sumber | : | Metro.co.uk |
Komentar