Kisah Mengerikan Gol Bunuh Diri di Piala Dunia yang Membuat Seorang Pemain Dibunuh

Setelah negaranya tersingkir dari Piala Dunia, Escobar diperingatkan oleh teman-temannya untuk tidak menonjolkan diri untuk sementara waktu.

Tapi Escobar berkata: "Saya harus menunjukkan wajah saya kepada orang-orang saya.”

Hanya lima hari setelah tereliminasi, Escobar dibunuh saat duduk di mobilnya di luar klub malam di kota Medellin.

Bek itu ditembak enam kali dan kemudian terungkap bahwa sang pembunuh meneriakkan 'Gol!' setelah setiap tembakan.

Jumlah tembakan diketahui mengikuti jumlah teriakan ‘gol’ dari komentator pertandingan selama siaran langsung.

Baca Juga: Piala Dunia 2022 - Belanda Jumpa Argentina di Perempat Final, Van Dijk Kirim Psywar

Salah satu pengawal gembong narkoba, Humberto Castro Munoz ditangkap sehari setelah kejadian dan mengaku bersalah atas pembunuhan tersebut.

Dilaporkan bahwa 120.000 orang menghadiri pemakaman Escobar.

28 tahun setelah insiden mengerikan itu, kematian tragis Escobar masih terasa di negara itu hingga saat ini dan kematiannya masih dikenang di pertandingan-pertandingan di Kolombia setiap tahun.

Selama Piala Dunia 2018 di Rusia, ancaman pembunuhan dikirim ke gelandang Carlos Sanchez setelah ia menerima kartu merah dalam pertandingan pertama Kolombia melawan Jepang.