SUPERBALL.ID - Piala Dunia 2022 Qatar telah memasuki babak perempat final dengan menyisakan delapan tim terbaik.
Kedelapan tim tersebut adalah Belanda, Argentina, Kroasia, Brasil, Inggris, Prancis, Maroko, dan Portugal.
Di babak 16 besar, hanya Kroasia dan Maroko harus melewati babak adu penalti untuk menaklukkan lawannya.
Dengan persaingan yang kian ketat di fase 8 besar, bukan tidak mungkin akan ada lebih banyak adu tos-tosan.
Baca Juga: 19 Bintang Terancam Absen di Semifinal Piala Dunia 2022, Portugal Paling Banyak
Lantas bagaimana rekor adu penalti dari 8 tim di atas dalam sejarah keikutsertaan mereka di Piala Dunia?
Dari semua negara di babak perempat final saat ini, Argentina menghadapi babak adu penalti paling banyak dengan 5 kali.
La Albiceleste boleh bangga karena rekor kemenangan mereka di babak adu penalti cukup tinggi, yakni 77 persen.
Argentina juga mencatatkan tingkat kemenangan adu penalti yang cukup tinggi yakni mencapai 80 persen.
Di belakang Argentina, ada rival bebuyutan mereka Brasil dengan tingkat konversi mencapai 72 persen dari 4 adu penalti.
Prancis hanya memiliki persentase kemenangan 50 persen meskipun tingkat konversi penalti mereka sebesar 75 persen.
Kroasia, Portugal, dan Maroko mencatat persentase kemenangan tertinggi yakni sebesar 100 persen.
Kroasia memenangkan ketiga adu penalti yang mereka hadapi dalam sejarah Piala Dunia, terakhir melawan Jepang.
Sedangkan Portugal dan Maroko sejauh ini hanya menghadapi satu adu penalti di Piala Dunia.
Sementara itu, Inggris memiliki rekor terburuk dari empat adu penalti yang telah mereka hadapi.
The Three Lions hanya mampu mencatatkan tingkat kemenangan sebesar 25 persen dan tingkat konversi 58 persen.
Adapun rekor terburuk kedua menjadi milik Belanda dengan persentase kemenangan 33 persen dan tingkat konversi 67 persen.
Baca Juga: Piala Dunia 2022 - Patrice Evra Punya Nazar Unik jika Prancis Berhasil Singkirkan Inggris
Untuk eksekutor, Sofiane Boufal dari Maroko menjadi pemain dengan rekor keberhasilan penalti terbaik.
Mantan pemain Southampton itu memiliki rekor konversi sempurna alias 100 persen, baik untuk klub dan tim nasional.
Neymar memiliki rekor yang lebih baik untuk Brasil daripada klubnya, dengan tingkat konversi 88 persen.
Meski memiliki rekor terburuk, Inggris punya penenang penalti yang andal dalam diri Harry Kane.
Bomber Tottenham Hotspur itu memiliki tingkat konversi mencapai 84 persen untuk tim nasional dan klub.
Sedangkan penalti Lionel Messi lebih banyak bersarang di Argentina (82 persen) daripada untuk klub (78,5 persen).
Untuk kiper, Portugal secara statistik memiliki penalty-stopper terbaik dari delapan negara yang tersisa.
Kiper mereka, Diogo Costa, tercatat memiliki tingkat penyelamatan penalti sebesar 29 persen.
Di belakangnya menyusul kiper Kroasia Dominik Livakovic dan kiper Maroko Yassine Bounou dengan tingkat penyelamatan 24 persen.
Baca Juga: Man United Berencana Rekrut Bintang Piala Dunia 2022 dengan Status Bebas Transfer
Lihat postingan ini di Instagram
Editor | : | Dwi Aryo Prihadi |
Sumber | : | Theathletic.com |
Komentar