Sedangkan Shin Tae-yong harus menghadapi situasi berbeda, saat pertama kali datang ke Indonesia, Liga 1 harus berhenti karena pandemi Covid-19.
Selain itu, Liga 1 juga kerap berhenti karena ada banyak masalah.
"Ketika Park datang memang prestasi ada, tetapi liga mereka berjalan dan pertandingan berjalan dengan normal waktu itu," ujar Shin Tae-yong kepada awak media termasuk BolaSport.com, di Lapangan A Senayan, Rabu (4/1/2023).
"Tetapi, saya datang dengan situasi berbeda, begitu datang ada pandemi dan liga juga beberapa kali berhenti, jadi ada banyak masalah."
Tetapi Shin Tae-yong mengakui perkembangan Timnas Indonesia sudah ke arah yang lebih baik.
Pelatih berusia 52 tahun tersebut mengatakan saat baru pertama kali datang memang dia tidak bisa langsung mengubah permainan Timnas Indonesia.
Tapi perlahan-lahan skuad Garuda sudah berkembang lebih baik, bahkan pada FIFA Matchday bisa mengalahkan Curacao, negara yang berada di peringkat 84 FIFA.
"Pastinya begitu ganti pelatih timnas tidak otomatis berubah jadi baik ya, artinya perlu ada waktu juga untuk peningkatan sampai ke atas."
“Tetapi, sekarang waktunya bisa melawan Vietnam dengan baik dan pastinya kita tidak akan mudah untuk Vietnam."
Di semifinal Piala AFF nanti, pertemuan dua pelatih Korea Selatan tersebut akan berlangsung pada Jumat (6/1/2023).
Lihat postingan ini di Instagram
| Editor | : | Ragil Darmawan |
| Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar