SUPERBALL.ID - Presiden UEFA, Aleksander Ceferin, memperingatkan klub-klub di Eropa agar tidak sembrono dalam mengeluarkan uang untuk gaji pemain.
Hal ini menyusul upah pemain yang terus meningkat dengan rata-rata naik 16 persen dibandingkan dengan sebelum pandemi.
Dalam laporan yang dirilis UEFA, pendapatan di hampir 150 klub naik rata-rata 4,6 persen, sementara pendapatan sponsor dan komersial naik 13 persen.
Namun, ada kekhawatiran biaya operasional naik 11 persen dan biaya keuangan naik 18 persen, dengan gaji pemain menjadi penyebab utama.
Baca Juga: UEFA Cabut Hak Rusia untuk Jadi Tuan Rumah Pertandingan Piala Super Eropa 2023
“Meskipun gejolak yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam beberapa tahun terakhir, upah terus meningkat, naik rata-rata 16 persen dibandingkan dengan standar pra-pandemi,” kata Ceferin.
“Gaji pemain divisi teratas misalnya, naik lebih dari dua kali lipat selama dekade terakhir."
“Dan meskipun ini bukan tren negatif semata, jelas bahwa banyak yang mengkompromikan kesinambungan ekonomi mereka dalam mengejar kesuksesan secara sembrono,” tambahnya.
Laporan tersebut menunjukkan kenaikan gaji pemain sebesar 108 persen selama 10 tahun terakhir dan terus meningkat sejak 2019 meskipun pendapatan menurun selama pandemi.
Editor | : | Ragil Darmawan |
Sumber | : | Reuters |
Komentar