Sejauh ini persiapan menuju VAR sudah mencapai lebih dari 50 persen dan tingkat kesiapan akan terus ditingkatkan.
Hal ini disampaikan oleh Chief Executive Officer MFL, Stuart Ramalingam.
“Diskusi lebih lanjut sudah dilakukan, di sini saya bisa bilang perencanaan kita lebih dari 50 persen," kata Stuart, dikutip SuperBall.id dari Hmetro.com.my.
"Lebih dari itu, FAM (Asosiasi Sepak Bola Malaysia) harus menjawab karena FAM adalah operator dan pengelola kegiatan yudisial."
“Saya bisa bilang sangat senang dengan progres yang bisa kami capai. Kami berharap sebelum akhir tahun sudah bisa dicoba,” tambahnya.
Lebih lanjut, Stuart mengatakan tingkat kompetensi wasit dalam menggunakan VAR juga sedang digarap secara aktif.
Ofisial yang terlibat juga sudah dikirim untuk dilatih dan diperkirakan akan memakan waktu selama enam bulan.
“Dan juga pejabat wasit yang sudah mumpuni untuk mengoperasikan VAR karena sistemnya adalah sistem yang bisa dioperasikan dengan cepat, tetapi pengajaran atau kursus ke wasit VAR memakan waktu."
“Dari matchmaking di FAM dan MFL di akhir tahun ini, di mana butuh enam bulan untuk latihan saja, selain itu penerapan VAR di venue juga,” ucap Stuart.
Sebelumnya, FAM dikabarkan setuju menggunakan VAR di Liga Super Malaysia menyusul adanya dorongan FIFA.
FIFA menginginkan VAR digunakan di kompetisi liga domestik masing-masing.
Baca Juga: Liga Singapura Bakal Gunakan VAR Mulai Bulan Depan, Liga 1 Makin Ketinggalan
Lihat postingan ini di Instagram
Editor | : | Ragil Darmawan |
Sumber | : | hmetro.com.my |
Komentar