Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Gubsu Turun Gunung, Edy Rahmayadi: Kalau Tak Tahu Bola, Jangan Komentar!

By Eko Isdiyanto - Sabtu, 1 April 2023 | 00:36 WIB
 Gubernur Sumatera Utara sekaligus eks Ketum PSSI, Edy Rahmayadi turut berkomentar soal batal digelarnya Piala Dunia U-20 2023 di Indonesia.
MUHAMMAD ROBBANI/BOLASPORT.COM
Gubernur Sumatera Utara sekaligus eks Ketum PSSI, Edy Rahmayadi turut berkomentar soal batal digelarnya Piala Dunia U-20 2023 di Indonesia.

SUPERBALL.ID - Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi meminta pihak-pihak yang tidak mengerti sepak bola jangan berkomentar buntut batalnya Piala Dunia U-20 2023 digelar di Indonesia.

Pernyataan itu dilontarkan Edy Rahmayadi terkait pembatalan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2023.

Ajang yang sedianya digelar pada 20 Mei hingga 11 Juni 2023 di enam venue yang sudah disediakan Indonesia.

Polemik penolakan timnas U-20 Israel berlaga menjadi penyebab FIFA mencabut status Indonesia sebagai tuan rumah.

Keputusan itu menimbulkan efek domino baik terhadap timnas U-20 Indonesia dan jajaran pelatih.

Baca Juga: Man City Vs Liverpool - Pep Guardiola Beberkan Kondisi Terbaru Erling Haaland

Hingga masa depan sepak bola Indonesia, bukan tak mungkin FIFA akan mengeluarkan sanksi sebagai bentuk hukuman.

"PSSI itu kalau di luar negeri namanya Presiden Federasi Football Indonesia," ucap Edy Rahmayadi kepada wartawan pada Kamis (30/3/2023).

"Dia Presiden, tak ada urusan dengan negara. Tetapi tidak boleh buat sembarang oleh para di negaranya masing-masing.

"Jadi kalau tak tahu (sepak bola) jangan ngomong, inilah akibatnya PSSI diseperti-inikan (dicabut status tuan rumah Piala Dunia U-20 2023).

Baca Juga: De Gea Bicara soal Masa Depannya di Man United Usai Menolak Tawaran Kontrak

"Dan pada akhirnya, yang sengsara adalah rakyat Indonesia," imbuhnya.

Penolakan Israel berlaga di Indonesia kompak diutarakan dua politisi partai PDIP yang kini menjabat Gubernur Bali (I Wayan Koster) dan Gubernur Jawa Tengah (Ganjar Pranowo).

Berdasar konstitusi dan merupakan amanat Undang-Undang Dasar 1945, Indonesia dinilai harus tetap teguh berpendirian menolak negara penjajah.

Sanksi tengah mengancam sepak bola Indonesia, meski tidak secara gamblang dibeberkan FIFA sebagai pemegang kendali tertinggi dalam hal ini.

Baca Juga: Hasil Liga 1 - Persib Bandung Takluk dari Persija Jakarta, PSM Makassar Resmi Jadi Juara

Bisa jadi Indonesia akan dikucilkan dari sepak bola dunia, atau bahkan di kawasan Asia dan Asia Tenggara.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Eko Isdiyanto
Sumber : Berbagai sumber

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X