SUPERBALL.ID - Liga 1 musim 2022-2023 telah resmi berakhir dan tengah memasuki masa-masa istirahat bagi para tim peserta.
Berakhirnya kompetisi sepak bola tertinggi di Indonesia tersebut ditandai dengan laga antara PSM Makassar melawan Boreno FC.
Pertandingan tersebut berlangsung di Stadion BJ Habibie, Parepare, pada Minggu (16/4/2023) malam WIB.
Juku Eja yang sudah menyegel status juara berhasil memenangi laga tersebut dengan skor 3-0.
Berakhirnya kompetisi musim ini membuat seluruh tim peserta memiliki waktu istirahat yang cukup panjang.
Terlebih lagi, Liga 1 musim depan akan dimulai dalam kurun waktu tiga bulan lagi.
Dalam acara sarasehan PSSI beberapa waktu lalu, Liga 1 direncanakan akan dilangsungkan kembali pada 14 Juli 2023 mendatang.
Sementara Liga 2 direncanakan akan berlangsung pada November 2023.
Dalam masa-masa liburan ini, para pemain yang tak bertugas untuk klub sedang mencari kesibukan lainnya.
Sudah bukan pemandangan baru bila beberapa pemain memilih untuk mengisi waktu kosong mereka untuk mengikuti kompetisi tarkam (antar kampung).
Terkait hal itu, Aji Santoso yang merupakan pelatih Persebaya Surabaya memiliki aturan tegas untuk para pemainnya.
Pelatih asal Malang tersebut mengharamkan para pemainnya untuk bertanding di kompetisi tarkam dalam masa liburan ini.
"Saya larang, tidak ada yang bermain tarkam," ucap Aji, dikutip SuperBall.id dari Kompas.com.
Legenda Timnas Indonesia tersebut membandingkan dengan dirinya sewaktu masih menjadi pemain.
Eks pelatih Persela Lamongan tersebut mengaku tak pernah mengikuti kompetisi tarkam sewaktu menjadi pemain.
Baca Juga: Bela Timnas U-22 Indonesia dan Persebaya dalam Kurun 24 Jam, Ernando Ari: Saya Kaget
Sebab ia paham betul risiko besar apa yang menghantui sang pemain andai nekat ikut laga tarkam.
Salah satu risiko terbesar yang akan dihadapi oleh pemain adalah cedera panjang.
"Saya dulu waktu jadi pemain sama sekali tidak main tarkam."
"Karena risikonya sangat besar menderita cedera."
"Mungkin hanya akan mendapat uang 2-3 juta tapi cedera panjang," bebernya.
Selain itu, Aji menjelaskan bahwa tarkam hanya akan menurunkan harga diri pemain.
Tak jarang para pemain profesional yang mengikuti tarkam mendapat sorotan tajam dari para penggemar sepak bola Indonesia.
Baca Juga: Kiper Persebaya di Mata Eks Pelatih FC Porto, Spesial dan Mengejutkan!
Pemain yang mengikuti tarkam langsung mendapat predikat gagal bersinar oleh para penggemar.
Hal itu jugalah yang menjadi sorotan bagi Aji Santoso.
Jika seorang profesional mengikuti tarkam dan kalah dalam sebuah laga, Aji yakin sang pemain langsung mendapat olokan dari para penggemar.
Oleh sebab itu, dirinya tak ingin ada pemain Persebaya yang terjebak ke dalam lingkaran setan kompetisi Tarkam.
"Tarkam ini kalau untuk pemain profesional akan menurunkan mereka."
"Menurunkan pride mereka, menurunkan kualitas, menurunkan harga diri mereka."
"Kenapa? karena kalau kalah pasti diolok-olok 'wis pemain gak duwe duwit' (pemain sudah tak punya uang)."
Baca Juga: Hasrat Manajer Arema FC Bungkam Persebaya Surabaya, demi...
"Nanti saya pesan kepada pemain, saya merang keras untuk bermain tarkam."
"Kalau hanya latihan bareng-bareng tak apa-apa, kecuali main tarkam yang dibayar turnamen."
"Saya tidak mau itu," pungkasnya.
View this post on Instagram
Editor | : | M Hadi Fathoni |
Sumber | : | Kompas.com |
Komentar