"Mungkin hanya akan mendapat uang 2-3 juta tapi cedera panjang," bebernya.
Selain itu, Aji menjelaskan bahwa tarkam hanya akan menurunkan harga diri pemain.
Tak jarang para pemain profesional yang mengikuti tarkam mendapat sorotan tajam dari para penggemar sepak bola Indonesia.
Baca Juga: Kiper Persebaya di Mata Eks Pelatih FC Porto, Spesial dan Mengejutkan!
Pemain yang mengikuti tarkam langsung mendapat predikat gagal bersinar oleh para penggemar.
Hal itu jugalah yang menjadi sorotan bagi Aji Santoso.
Jika seorang profesional mengikuti tarkam dan kalah dalam sebuah laga, Aji yakin sang pemain langsung mendapat olokan dari para penggemar.
Oleh sebab itu, dirinya tak ingin ada pemain Persebaya yang terjebak ke dalam lingkaran setan kompetisi Tarkam.
"Tarkam ini kalau untuk pemain profesional akan menurunkan mereka."
"Menurunkan pride mereka, menurunkan kualitas, menurunkan harga diri mereka."
"Kenapa? karena kalau kalah pasti diolok-olok 'wis pemain gak duwe duwit' (pemain sudah tak punya uang)."
Baca Juga: Hasrat Manajer Arema FC Bungkam Persebaya Surabaya, demi...
"Nanti saya pesan kepada pemain, saya merang keras untuk bermain tarkam."
"Kalau hanya latihan bareng-bareng tak apa-apa, kecuali main tarkam yang dibayar turnamen."
"Saya tidak mau itu," pungkasnya.
View this post on Instagram
Editor | : | M Hadi Fathoni |
Sumber | : | Kompas.com |
Komentar