SUPERBALL.ID - Timnas Palestina akan menjadi salah satu lawan Timnas Indonesia di FIFA Matchday pada bulan Juni mendatang.
Pertemuan keduanya dijadwalkan berlangsung di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Rabu (14/6/2023).
Menjelang laga tersebut, Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong telah memanggil 26 pemain untuk mengikuti pemusatan latihan.
Dari 26 nama yang dipanggil, ada beberapa pemain yang saat ini tengah berkarier di Eropa.
Baca Juga: Geser Posisi Nadeo Argawinata, Ini Kata Kiper PSM Makassar Usai Dipanggil ke Timnas Indonesia
Di antaranya adalah Elkan Baggott (Cheltenham Town FC/Inggris), Shayne Pattynama (Viking FK/Norwegia), dan Sandy Walsh (KV Mechelen/Belgia).
Ada pula dua pemain yang kini membela tim muda di Belanda, yaitu Ivar Jenner (Jong Utrecht) dan Rafael Struick (ADO Den Haag).
Berbeda dengan Indonesia, tidak banyak pemain Timnas Palestina yang saat ini meniti karier di Eropa.
Dilansir dari Transfermarkt, saat ini tercatat hanya ada tiga pemain Palestina yang bermain di Eropa.
Akan tetapi, dua di antaranya tidak bermain di kompetisi kasta tertinggi.
Satu-satunya pemain Palestina yang bermain di kompetisi kasta tertinggi di Eropa adalah Oday Dabbagh.
Striker berusia 24 tahun itu saat ini memperkuat salah satu klub di Liga Portugal, yaitu FC Arouca.
Dabbagh saat ini juga menyandang status sebagai pemain termahal di Palestina dengan nilai pasar mencapai 1,5 juta euro (Rp 24 miliar).
Harga pasar Dabbagh bahkan lebih tinggi dari pemain termahal Timnas Indonesia, yaitu Jordi Amat (900.000 euro).
Pada musim ini, Dabbagh tampil cukup baik bersama klubnya dengan mencetak 7 gol dari 14 penampilan.
Baca Juga: Pundit Malaysia Sebut Laga Timnas Indonesia Vs Argentina Bakal Jadi Momen Bersejarah
Berkat penampilan apiknya itu, Dabbagh membuat kejutan dengan mencapai kesepakatan dengan klub Liga Belgia, RSC Charleroi.
Ia direkrut dengan status bebas transfer dan menandatangani kontrak berdurasi dua tahun hingga akhir musim 2024-2025.
Menurut Football Palestine, Dabbagh akan terbang ke Belgia awal pekan ini untuk menyelesaikan proses kepindahannya.
Adapun nomor punggung Dabbagh di Charleroi belum diumumkan, tetapi jersi nomor 9, 11, dan 15 kemungkinan menjadi opsi.
Dabbagh diproyeksikan untuk menjadi mesin gol Charleroi, yang pada musim ini kekurangan striker tajam.
Ia telah dinyatakan sehat setelah operasi meniskus bulan lalu dan siap bergabung dengan tim nasional pada bulan Juni.
Dengan demikian, ia dipastikan akan ikut membela Palestina saat menghadapi Timnas Indonesia.
Baca Juga: Daftar 26 Pemain Timnas Indonesia - Shin Tae-yong Panggil 5 Wajah Baru dan Lupakan 3 Nama Lama
Setelah itu, ia baru akan bergabung dengan Charleroi pada bulan Juli untuk menjalani pramusim.
Dengan bergabungnya Dabbagh ke Charleroi, ia dipastikan akan menjadi rival Sandy Walsh di Liga Belgia.
Pada musim ini, Charleroi finis di posisi ke-9 klasemen Liga Belgia atau empat tingkat di atas klub Sandy Walsh, KV Mechelen.
Sebelum nanti berhadapan di Liga Belgia, Dabbagh dan Sandy kini berpotensi bersua lebih awal dalam duel Timnas Indonesia versus Palestina.
Lihat postingan ini di Instagram
Editor | : | Taufik Batubara |
Sumber | : | Transfermarkt.com |
Komentar