Dua tahun lalu, Guardiola secara mengejutkan mencoret Rodri dari starting line-up saat timnya kalah dari Chelsea.
Itu membuat Ilkay Gundogan menjadi satu-satunya gelandang bertahan, yang bermain dengan dua gelandang serang.
Gol tunggal Kai Havertz kala itu dinilai terjadi karena adanya ruang kosong yang seharusnya ditempati Rodri.
Namun, ini tidak terjadi di Istanbul ketika Man City bermain dengan sistem rutin mereka sekarang 3-2-4-1.
Pemilihan Phil Foden
Guardiola dibuat pusing ketika babak pertama tersisa sepuluh menit menyusul cederanya Kevin De Bruyne.
Ia kemudian memilih Phil Foden untuk menggantikan De Bruyne dibandingkan Riyad Mahrez atau Julian Alvarez.
Baca Juga: Perbandingan Treble Manchester City dan Man United, Siapa Lebih baik?
Foden bisa bermain di tengah tetapi lebih sering digunakan di posisi yang lebih luas untuk Man City.
Keputusan ini terbukti jitu usai Foden mampu mengganggu pertahanan Inter dan menemukan ruang di sekitar kotak penalti.
Editor | : | Ragil Darmawan |
Sumber | : | Mirror.co.uk |
Komentar