Baca Juga: 3 Menteri Sepakat, Bukan Renovasi JIS tapi Revitalisasi 22 Stadion Indonesia
"Masa jabatan saya di federasi sepak bola akan segera berakhir," tulis Romagosa dalam rilis resminya.
"Saya ingin mengucapkan terima kasih yang tulus. Bekerja di negara yang luar biasa ini merupakan perjalanan yang luar biasa dan saya sangat tersanjung."
"Saya menyampaikan terima kasih yang tulus kepada staf yang berdedikasi, dukungan yang sangat besar dari presiden federasi dan dukungan yang tak ternilai dari pemerintah."
"Bersama-sama, kami telah membuat kemajuan yang signifikan dan menjadikan sepak bola Thailand sebagai contoh cemerlang dalam program teknis FIFA dan AFC."
Baca Juga: Dibikin Nyaris Kalah, Pelatih Persija Akui PSM Makassar Kuat
"Mengorganisir program untuk anak-anak, pelatih, klub, dan magang telah memberi saya kegembiraan. Menyaksikan kemajuan dan antusiasme mereka membuat saya merasa puas."
"Saya bangga meninggalkan warisan untuk perkembangan sepak bola Thailand," imbuh mereka.
Romagosa mulai menjadi Dirtek FAT sejak 2019, di bawah komandonya, Timnas Thailand banyak menelan kekecewaan di segala turnamen kelompok umur.
Mulai dari Kejuaraan Asia U-23 2018, Piala Asia 2018, Piala AFF 2018, Piala Asia 2019 dan Piala Raja 2019.
Baca Juga: Erick Thohir Tak Mau Asal Renov Stadion JIS Sebelum FIFA Datang
Pria Spanyol itu sempat mencuri perhatian federasi Thailand berkat riwayat kariernya, ia sempat menjadi dirtek akademi Paris Saint-Germain (PSG) medio 2015-2019.
Sebelum itu, Romagosa juga dipercaya memimpin tim muda Barcelona membimbing para pemain bintang seperti Cesc Fabregas hingga Gerard Pique.
Editor | : | Ragil Darmawan |
Sumber | : | Soha.vn, SuperBall.id |
Komentar