SUPERBALL.ID - Pendapatan yang terbatas dari penjualan pemain menjadi alasan mengapa Manchester United di ambang melanggar aturan Financial Fair Play.
Anggaran belanja pemain Manchester United pada musim panas ini dibatasi oleh aturan Financial Fair Play.
Hal ini terjadi karena pengeluaran dan pendapatan klub tidak seimbang dalam beberapa tahun terakhir.
Salah satu sumber pendapatan untuk membantu tim menutupi kerugian adalah keuntungan dari penjualan pemain.
Baca Juga: Profil Zion Suzuki, Kiper Asal Jepang yang Selangkah Lagi Gabung Man United
Terkait hal ini, Manchester United tampaknya perlu belajar dari Chelsea yang terbilang sukses dalam penjualan pemain.
Chelsea bahkan mendapat untung lima kali lebih banyak daripada Man United dari penjualan pemain dalam 10 tahun terakhir.
Keuntungan dari penjualan pemain Chelsea dalam 10 tahun terakhir sebesar 892 juta dolar AS, sedangkan Man United hanya 168 juta dolar AS.
Angka-angka itu bahkan belum memperhitungkan bursa transfer musim panas ini ketika Chelsea jauh lebih untung dari sebelumnya.
Tak ada klub Liga Inggris yang mampu menjual pemain dengan harga tinggi secara beruntun selain Chelsea musim panas ini.
Editor | : | Dwi Aryo Prihadi |
Sumber | : | Transfermarkt.com |
Komentar