SUPERBALL.ID - Absennya Dimitrios Kolovos saat pertandingan melawan tuan rumah Persib Bandung pada Jumat (14/7/2023) benar-benar menimbulkan pertanyaan besar.
Bukan hanya terhadap pecinta sepak bola Indonesia, namun juga untuk internal dari Skuad Dewa United FC.
Seperti yang diketahui, Kolovos baru menerima total dua kartu kuning dari dua pertandingan Liga 1 musim ini yaitu saat melawan Arema dan PSM.
Berdasarkan regulasi Liga 1, jumlah tersebut menyatakan gelandang asal Yunani tersebut masih bisa untuk dimainkan saat pertandingan ketiga (melawan Persib).
"Pemain yang memperoleh akumulasi 4 kartu kuning dalam 4 pertandingan yang berbeda selama berlangsungnya Liga 1, tidak diperkenankan untuk bermain 1 kali pertandingan pada pertandingan berikutnya setelah akumulasi tersebut tercapai," bunyi dalam regulasi Liga 1.
Namun hal yang tidak disangka tiba-tiba hadir pada Jumat (14/7/2023) pukul 13.57 WIB atau kurang lebih 5 jam sebelum kick-off pertandingan melawan Persib, muncul notifikasi dari email resmi klub.
Adapun email yang masuk adalah surat dari Komisi Disiplin (Komdis) PSSI yang menyatakan Kolovos mendapat sanksi larangan bermain sebanyak tiga laga termasuk pertandingan melawan Persib Bandung.
Berikut hasil sidang Komdis PSSI 13 Juli 2023:
Pemain Tim Dewa United FC (Sdr. Dimitrios Kolovos)
- Nama Kompetisi: BRI Liga 1 2023/2024
- Pertandingan: PSM Makassar vs Dewa United FC
- Tanggal Kejadian: 8 Juli 2023
- Jenis Pelanggaran: melakukan gerakan tambahan menendang pemain lawan
- Hukuman: tambahan larangan bermain sebanyak 3 pertandingan sejak keputusan diterbitkan dan berlaku pada pertandingan terdekat; sanksi denda Rp10.000.000
Baca Juga: Usai Ditahan Imbang Dewa United, Luis Milla Resmi Pamit dari Persib dengan Alasan Masalah Pribadi
Itu berarti Kolovos seakan mendapat hukuman yang lebih berat daripada pemain yang diganjar kartu merah langsung.
"Pemain yang memperoleh kartu merah langsung tidak diperkenankan untuk bermain 1 kali pertandingan pada pertandingan berikutnya," tulis regulasi Liga 1.
"Apabila terdapat indikasi bahwa tindakan indisipliner yang menghasilkan kartu merah tersebut dapat menghasilkan sanksi lebih berat berdasarkan Kode Disiplin PSSI, maka match commissioner wajib menyampaikan hal tersebut kepada Komdis PSSI."
Menerima pemberitahuan tersebut, Dewa United akhirnya memutuskan untuk tidak memasukkan Kolovos dalam daftar susunan pemain melawan Persib.
Pertandingan kedua tim berakhir imbang 2-2 setelah Dewa United sempat unggul dua gol terlebih dahulu.
Setelah pertandingan tersebut, Presiden Dewa United Ardian Satya Negara menyampaikan pernyataan resmi terkait hukuman yang dialami Kolovos.
Ardian Satya Negara merasa kecewa karena timnya sangat dirugikan, sekaligus mempertanyakan keputusan Komdis PSSI soal hukuman khususnya durasi larangan bermain yang terbilang 'aneh' tersebut.
Ia membandingkan hukuman larangan tiga pertandingan Kolovos dengan pemain PSM yang diberi kartu merah langsung saat pertandingan.
"Jelas hal tersebut (hukuman untuk Kolovos) sangat mengejutkan sekaligus merugikan secara teknis serta psikologis," kata Ardian Satya Negara dilansir dari laman resmi klub.
"Hal tersebut mengingat Skuad Dewa United FC telah melakukan persiapan sejak tanggal 9 Juli 2023 dan Kolovos masuk dalam skema taktikal yang diinginkan tim pelatih."
"Selain itu, hal lainnya yang kami sayangkan adalah pada surat tersebut tertera tanggal 13 Juli 2023, namun kami baru menerima pada tanggal 14 Juli 2023 pukul 13.57 WIB atau hanya hitungan jam sebelum kick-off pertandingan melawan Persib."
"Dengan hanya memiliki waktu 5 jam, tim pelatih harus melakukan perubahan dan pastinya itu bukan sebuah hal yang ideal untuk sebuah persiapan pertandingan di kasta tertinggi sepak bola Indonesia."
"Selain itu, Kolovos juga harus absen sebanyak tiga laga, sementara salah seorang pemain PSM yang di laga tersebut mendapat kartu merah, hanya mendapat hukuman dua laga."
"Menurut kami, ketika wasit sudah mengeluarkan keputusan kartu kuning saat pertandingan, maka keputusan itu tetap berlaku setelah laga selesai."
"Bagaimana mungkin hukuman kartu kuning saat pertandingan, bisa diubah menjadi larangan tiga pertandingan."
"Tentunya besar harapan kami agar kinerja wasit seperti itu juga harus mendapat perhatian."
"Tentunya manajemen Dewa United FC memiliki harapan besar kepada federasi, operator liga maupun semua stakeholder sepak bola Indonesia agar ke depannya hal-hal seperti ini tidak lagi terulang, baik untuk Dewa United FC maupun tim lainnya."
"Manajemen Dewa United FC juga menyatakan siap untuk mendukung segala hal positif dan mematuhi segala aturan demi kemajuan sepak bola di negeri kita tercinta ini," tutupnya.
Pernyataan yang disampaikan oleh Ardian Satya Negara itu kemudian langsung mendapat berbagai tanggapan dari warganet.
Berikut reaksi warganet dilansir dari laman media sosial Dewa United:
"Setuju.. Aneh memang."
"Emang aneh ini operator liganya."
"Ribut pas lawan PSM mungkin gak keliatan kamera kemarin makanya dihukum."
"Kirain saya aja yang heran pas liat info hasil sidang Komdis, yang kartu merah dan kasar malah lebih sedikit hukuman tidak bermainnya."
"Pantesan aja kok ada gambar Kolovos latihan tapi tiba-tiba ilang dari daftar susunan pemain."
"Emang aneh sih harusnya klub juga bisa banding."
Editor | : | Ragil Darmawan |
Sumber | : | Dewaunited.com |