Baca Juga: Baru Sepekan Sanksi Arema FC Selesai, Ancaman Hukuman Menanti Usai Suporter Rusuh Lagi
"Terkait larangan fans tandang sesuai regulasi itu butuh proses tentunya untuk adaptasi.
"Dan kami dari klub akan bantu untuk melakukan sosialisasi," imbuhnya.
Lebih lanjut, menurut Wiebie kultur suporter yang sudah ada di sepak bola Indonesia tak bisa diubah secara instan dengan regulasi.
Butuh adaptasi khususnya untuk suporter Arema FC, selain itu juga membutuhkan proteksi dengan sistem sebagai pengawasan.
Baca Juga: Hasil Liga 1 - Brace Carlos Fortes Antar PSIS Raih Kemenangan atas Persebaya
Regulasi larangan kehadiran suporter tamu menurut pandangan Wiebie harus didukung sistem pengawasan identifikasi siapa saja yang masuk ke stadion.
"Termasuk bagaimana sistem penjualan tiket secara online mengatur itu semua," ujar Wiebie Dwi Andriyas.
"Sehingga antisipasi bisa dilakukan untuk identifikasi lebih awal siapa saja yang masuk ke dalam stadion," imbuhnya.
Terlepas dari itu manajemen Arema FC juga menyampaikan ucapan terima kasih terhadap jajaran Polresta Kediri yang membantu pengamanan.
Editor | : | Eko Isdiyanto |
Sumber | : | aremafc.com |
Komentar