SUPERBALL.ID - Pelatih Timnas U-24 Vietnam, Hoang Anh Tuan, menyampaikan curahan hatinya usai timnya tersingkir di babak penyisihan grup Asian Games 2022.
Timnas U-24 Vietnam gagal melaju ke babak 16 besar cabang olahraga sepak bola putra Asian Games 2022.
Skuad besutan Hoang Anh Tuan itu harus puas hanya finis ketiga di Grup B di bawah Iran dan Arab Saudi.
Dari empat pertandingan di fase grup, Vietnam hanya meraih satu kemenangan dan dua kekalahan.
Baca Juga: Sepak Bola Vietnam Dapat Kabar Gembira Usai Tersingkir di Asian Games 2022
Vietnam meraih satu-satunya kemenangan mereka pada pertandingan pertama melawan Mongolia dengan skor 4-2.
Sementara pada dua pertandingan berikutnya, Vietnam harus mengakui keunggulan Iran 0-4 dan Arab Saudi 1-3.
Dalam klasemen peringkat ketiga terbaik, Vietnam berada di posisi juru kunci dengan tanpa poin.
Kondisi tersebut membuat Vietnam gagal merebut satu dari empat tiket yang tersedia via jalur peringkat ketiga terbaik.
Pada Selasa (26/9/2023), Hoang Anh Tuan melakukan wawancara dengan Tuoi Tre Online sebelum kembali ke Vietnam.
Dalam kesempatan tersebut, Hoang Anh Tuan menyampaikan curahan hatinya usai kegagalan timnya di Asian Games 2022.
Ia curhat mengenai segala keterbatasan yang dialami oleh timnya untuk bersaing dengan tim kuat seperti Iran dan Arab Saudi.
Ia mengatakan bahwa dalam sepak bola, setiap orang yang tampil di lapangan ingin bermain bagus dan menang.
"Kebanyakan pemain Vietnam baru berusia 18-19 tahun, lalu apa yang diharapkan dari mereka?" kata Hoang Anh Tuan.
"Siapa yang tidak ingin menang, tidak ingin bermain bagus. Tapi tidak apa-apa."
Baca Juga: Asian Games 2022 - Hadapi Situasi Krisis Jelang Lawan Iran, Thailand Terancam Susul Vietnam
"Secara teoritis, kami menilai Arab Saudi sedikit lebih ringan dibandingkan Iran."
"Namun di Piala Dunia 2022, tim mana yang menang melawan Argentina? Lalu bagaimana cara bermain bertahan?" tambahnya.
Pada pertandingan melawan Arab Saudi dan Iran, Vietnam mencoba berani bermain menyerang meski kalah kualitas.
Hasilnya, gawang mereka harus kebobolan tujuh gol dalam dua pertandingan tersebut.
Dalam wawancara, Hoang Anh Tuan dimintai pendapat bagaimana jika timnya bermain bertahan demi memburu satu poin.
Mengenai hal itu, Hoang Anh Tuan mengatakan bahwa satu poin belum tentu akan didapatkan jika timnya bermain bertahan.
"Sangat sulit untuk mengatakannya sekarang," kata Hoang Anh Tuan.
"Kita harus membangun orientasi untuk menggunakan pemain muda untuk mendapatkan pengalaman."
"Pelatih Philippe Troussier ingin menguasai bola, dan tim kami tidak tepat jika dimainkan secara berbeda."
"Tentu saja tergantung lawan dan pertandingan masing-masing."
"Katakanlah Anda bermain bertahan untuk mendapatkan satu poin, Anda mungkin tidak akan mendapatkannya," tambahnya.
Editor | : | Ragil Darmawan |
Sumber | : | tuoitre.vn |
Komentar