Sepak bola Arab Saudi mencuat dalam beberapa tahun terakhir setelah sejumlah klub besar merekrut pemain-pemain berkelas seperti Cristiano Ronaldo, Karim Benzema, N’Golo Kante, Sadio Mane, dan Neymar.
Sedangkan Indonesia harus menunggu lebih lama lagi untuk bisa menjadi tuan rumah Piala Dunia.
Pada Mei lalu Ketua Umum PSSI Erick Thohir sempat kecewa setelah Indonesia batal menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2023 karena Indonesia dinilai tak siap menjamin pesertanya.
Dari situlah Erick menilai Indonesia jangan bermimpi menjadi tuan rumah Piala Dunia jika di level junior saja gagal.
Kejutan Piala Dunia 2030
Selain untuk tahun 2034, FIFA juga mengeluarkan pengumuman mengejutkan setahun lebih cepat dari rencana semula.
FIFA mengalokasikan Piala Dunia 2030 kepada Maroko, Spanyol, dan Portugal sebagai tuan rumah bersama.
Baca Juga: Dua Alasan Logis Shin Tae-yong Tak Panggil Stefano Lilipaly meski Punya Rapor Menawan di Liga 1
Uniknya, 3 negara lain, yakni Uruguay, Argentina, dan Paraguay, akan menjadi tuan rumah 3 laga di Piala Dunia 2030 untuk memperingati 100 tahun turnamen prestisius itu.
Uruguay dipilih karena berperan sebagai tuan rumah pertama Piala Dunia tahun 1930 sekaligus juaranya dalam final di Montevideo.
Argentina dipilih karena menjadi runner-up, sedangkan Paraguay diakui sebagai markas pusat CONMEBOL.
Jadi, tidak hanya Spanyol, Portugal, dan Maroko yang lolos otomatis karena berstatus tuan rumah Piala Dunia 2030, tapi juga Uruguay, Argentina, dan Paraguay.
Editor | : | Taufik Batubara |
Sumber | : | SuperBall.id |
Komentar