SUPERBALL.ID - Jangankan Indonesia yang pernah bermimpi jadi tuan rumah Piala Dunia 2034, Australia pun kini tak berdaya setelah AFC dan Arab Saudi mengambil langkah cepat.
Hanya beberapa menit setelah FIFA mengeluarkan pengumuman di Lausanne, Swiss, Rabu (4/10/2023) malam, dengan mengundang negara-negara dari Asia dan Oseania untuk mengajukan penawaran (bidding) sebagai tuan rumah Piala Dunia 2034, Arab Saudi langsung bergerak cepat.
Dalam pernyataan resminya, Federasi Sepak Bola Arab Saudi (SAFF) menegaskan kesiapan menjadi tuan rumah.
"Dipimpin oleh SAFF, bidding untuk Piala Dunia 2034 bertujuan untuk menghadirkan turnamen kelas dunia dan akan mengambil inspirasi dari transformasi sosial dan ekonomi Arab Saudi yang sedang berlangsung serta kecintaan negara itu terhadap sepak bola," kata SAFF, sebagaimana dikutip dari Reuters.
Menurut SAFF, Arab Saudi sangat layak mendapatkannya karena didukung oleh makin berkembangnya pengalaman negara itu sebagai tuan rumah acara sepak bola kelas dunia dan rencana keberkelanjutan untuk menyambut penggemar di seluruh dunia ke Piala Dunia Antarklub FIFA 2023 dan Piala Asia 2027.
Pernyataan SAFF itu langsung disambut Presiden AFC Shaikh Salman bin Ebrahim Al Khalifa.
"Kami akan bersatu mendukung inisiatif penting Kerajaan Arab Saudi."
"Kami berkomitmen untuk bekerja sama dengan keluarga sepak bola global guna memastikan keberhasilannya," tegas Shaikh Salman dalam sebuah pernyataan pada hari Kamis, seperti dikutip dari The Sydney Morning Herald.
Media Australia membuat judul emosional "Already doomed? Asia backs Saudi Arabia’s 2034 World Cup bid in Australia blow".
Tuan rumah event akbar itu seolah sudah diatur, ditakdirkan untuk Arab Saudi.
Media itu menegaskan, upaya Australia untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia tersebut tampaknya akan gagal setelah AFC memberikan dukungannya kepada Arab Saudi.
Padahal, Australia sangat berambisi menjadi tuan rumah turnamen itu setelah bersama Selandia Baru sukses menggelar Piala Dunia Wanita 2023.
Menurut CEO Football Australia James Johnson, negaranya memang belum mengajukan bidding ke FIFA untuk 2034.
Namun, karena AFC langsung mendukung Arab Saudi, maka tawaran apa pun tampaknya tak akan berhasil.
Baca Juga: PSSI Putuskan Pertandingan Timnas Indonesia Vs Brunei Digelar di Stadion GBK
Johnson mengatakan, "Seperti dinyatakan sebelumnya, Football Australia sedang menjajaki kemungkinan untuk mengajukan penawaran menjadi tuan rumah Piala Dunia Antarklub FIFA 2029 dan/atau Piala Dunia 2034."
Dia mengakui terus menjalin komunikasi dengan FIFA mengenai Piala Dunia 2034 dan terdorong menjadi tuan rumah.
Setelah sukses menggelar Piala Dunia Wanita 2023 menyusul Piala Dunia 2022 di Qatar, Australia sebagai wakil Oseania merasa mendapatkan kesempatan besar.
Jika penawarannya disetujui FIFA, Arab Saudi akan menjadi negara Asia keempat yang pernah menjadi tuan rumah setelah Qatar, Jepang, dan Korea Selatan.
Sepak bola Arab Saudi mencuat dalam beberapa tahun terakhir setelah sejumlah klub besar merekrut pemain-pemain berkelas seperti Cristiano Ronaldo, Karim Benzema, N’Golo Kante, Sadio Mane, dan Neymar.
Sedangkan Indonesia harus menunggu lebih lama lagi untuk bisa menjadi tuan rumah Piala Dunia.
Pada Mei lalu Ketua Umum PSSI Erick Thohir sempat kecewa setelah Indonesia batal menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2023 karena Indonesia dinilai tak siap menjamin pesertanya.
Dari situlah Erick menilai Indonesia jangan bermimpi menjadi tuan rumah Piala Dunia jika di level junior saja gagal.
Kejutan Piala Dunia 2030
Selain untuk tahun 2034, FIFA juga mengeluarkan pengumuman mengejutkan setahun lebih cepat dari rencana semula.
FIFA mengalokasikan Piala Dunia 2030 kepada Maroko, Spanyol, dan Portugal sebagai tuan rumah bersama.
Baca Juga: Dua Alasan Logis Shin Tae-yong Tak Panggil Stefano Lilipaly meski Punya Rapor Menawan di Liga 1
Uniknya, 3 negara lain, yakni Uruguay, Argentina, dan Paraguay, akan menjadi tuan rumah 3 laga di Piala Dunia 2030 untuk memperingati 100 tahun turnamen prestisius itu.
Uruguay dipilih karena berperan sebagai tuan rumah pertama Piala Dunia tahun 1930 sekaligus juaranya dalam final di Montevideo.
Argentina dipilih karena menjadi runner-up, sedangkan Paraguay diakui sebagai markas pusat CONMEBOL.
Jadi, tidak hanya Spanyol, Portugal, dan Maroko yang lolos otomatis karena berstatus tuan rumah Piala Dunia 2030, tapi juga Uruguay, Argentina, dan Paraguay.
Editor | : | Taufik Batubara |
Sumber | : | SuperBall.id |
Komentar