SUPERBALL.ID - Pelatih Timnas Vietnam, Philippe Troussier, menyebut timnya berada di level yang sama dengan China.
Vietnam dan China akan saling berhadapan di pertandingan uji coba bertajuk FIFA Matchday pada Oktober ini.
Duel kedua tim akan berlangsung di Stadion Dalian Sports Center, China, Selasa (10/10/2023) malam WIB.
Laga ini terasa spesial bagi Troussier mengingat ia pernah berkarier cukup lama di China.
Baca Juga: Skenario Timnas Indonesia Susul Thailand dan Vietnam Lolos ke Piala Asia Futsal 2024
Troussier pernah dua musim melatih klub asal China, Shenzhen Ruby, dari tahun 2011 hingga 2013.
Selain itu, juru taktik asal Prancis tersebut juga pernah menukangi Hangzhou Greentown pada musim 2015.
Oleh karena itu, pelatih berusia 68 tahun tersebut memiliki cukup banyak pengetahuan tentang sepak bola China.
Menurutnya, China memiliki banyak pemain bagus dan berpotensi tampil di Piala Dunia pada masa mendatang.
“Saya sangat senang bisa kembali ke China kali ini. Dulu, saya bekerja di sini selama 6 tahun jadi saya tahu betul sepak bola China."
"China belum berpartisipasi di Piala Dunia sejak tahun 2002."
"Kami tahu bahwa banyak orang China juga berharap semoga tim negara mereka dapat kembali ke Piala Dunia."
"Sepak bola China memiliki banyak pemain bagus. Mereka membuat kemajuan selangkah demi selangkah."
"Saya yakin sepak bola Tiongkok akan segera kembali ke arena Piala Dunia," kata Troussier, dikutip SuperBall.id dari Soha.
Troussier kemudian berbicara mengenai perbandingan antara sepak bola China dan Vietnam.
Baca Juga: FIFA Matchday - Simulasi Piala Asia 2023, Duel China Vs Vietnam Bakal Didukung VAR
Menurutnya, sulit untuk membandingkan antara sepak bola kedua negara saat ini.
Saat ini, China berada di peringkat 80 dunia dalam ranking FIFA, sedangkan Vietnam bertengger di posisi 95.
Dengan kata lain, China saat ini unggul 15 peringkat atas Vietnam.
Kendati demikian, Troussier menilai sepak bola kedua negara berada pada level yang sama.
"Sulit untuk membuat perbandingan antara sepak bola Vietnam dan China saat ini," ucap Troussier.
"Kedua tim sedang berjuang menemukan cara untuk menjangkau dunia."
"Secara pribadi, menurut saya level sepak bola kedua negara berada pada level yang sama, tidak ada pihak yang terlalu unggul."
"Saya pernah bekerja di Jepang, China, dan sekarang di Vietnam."
"Para pemain Vietnam punya potensi, tapi masalahn sepak bola Vietnam adalah semua pemainnya bermain di dalam negeri."
"Jadi mereka tidak tahu seberapa besar potensi yang bisa mereka capai,” tambahnya.
| Editor | : | Ragil Darmawan |
| Sumber | : | Soha.vn |
Komentar