SUPERBALL.ID - Kabar mengejutkan Timnas Thailand yang tengah tur Eropa di FIFA Matchday Oktober 2023, pemain dan staf disebut kelaparan dalam perjalanan.
Tur Eropa yang benar-benar tidak bersahabat untuk Timnas Thailand, setelah terbantai di Georgia kini kelaparan di tengah perjalanan.
Skuad Gajah Perang saat ini sedang dalam perjalanan ke Estonia dari Georgia, guna melakoni laga kedua FIFA Matchday Oktober 2023.
Tak disangka, perjalanan Timnas Thailand ke Estonia mengalami kendala karena memakan waktu lebih lama dari perkiraan sebelumnya.
Masalahnya rombongan Thailand tidak bisa langsung terbang dari Georgia ke Estonia, karena perbatasan Ukraina yang ditutup.
Baca Juga: Media Vietnam Skeptis dengan Peluang 4 Raksasa ASEAN di Kualifikasi Piala Dunia 2026
Hal ini membuat anak asuh Mano Polking harus transit ke Latvia dengan waktu perjalanan selama lima jam sebelum melanjutkan perjalanan ke Estonia dengan bus.
Lebih dari 10 jam perjalanan dilalui skuad Thailand, ironisnya mereka tak sekalipun diberi makan oleh federasi.
Dilansir SuperBall.id dari Thairath, skuad Thailand bergegas ke restoran cepat saji setiba di Estonia pada Minggu (15/10/2023).
Beberapa pemain bahkan sampai meminta porsi dobel saking kelaparannya mereka karena perjalanan panjang yang baru saja dilalui.
Baca Juga: Gajah Perang Jadi Ayam Sayur, Manajer Timnas Thailand Tak Akan Ulangi Hal Bodoh
"Tim nasional Thailand sedang melakukan tur di Eropa sebagai agenda FIFA Matchday Oktober 2023," tulis TheThao247.vn.
"Setelah kekalahan memalukan dari Georgia, tim Kuil Emas pindah ke Estonia untuk bermain melawan tim nasional negara tersebut."
"Namun, perpindahan tersebut menemui kendala tertentu dan memakan waktu lebih lama dari yang diperkirakan."
"Secara khusus, Thailand tidak dapat terbang langsung dari Georgia ke Estonia, karena perbatasan Ukraina ditutup."
Baca Juga: Piala AFF Bakal Mengubah Sejarah, Kabar Buruk untuk Timnas Indonesia dan Thailand?
"Sebaliknya, mereka harus terbang dari Georgia ke Latvia selama lima jam, lalu naik bus dari Latvia ke Estonia, yang seluruh perjalanannya memakan waktu lebih dari 10 jam."
"Khususnya, selama lebih dari 10 jam tersebut, tim Thailand tidak diberi satu kali makan pun oleh federasi."
"Menurut informasi dari surat kabar Thairath, setelah naik bus ke Estonia pada tanggal 15 Oktober, para pemain harus pergi ke restoran cepat saji karena kelaparan di pesawat dari Georgia."
"Gelandang Channarong harus membeli makanan cepat saji untuk makan lebih banyak," imbuh mereka.
Baca Juga: Dulu Ditakuti, Thailand Kini Diremehkan Jelang Kualifikasi Piala Dunia 2026 Usai Dibantai Georgia
Setelah melawan Estonia pun skuad Thailand kembali di ambang kegelisahan, mereka harus memakan lebih dari 48 jam waktu perjalanan untuk pulang kampung.
Menurut laporan media lokal setempat, skuad Thailand akan transit ke Finlandia lebih dulu sebelum melanjutkan perjalanan jalur laut menggunakan Kapal Feri.
Setelah itu menuju Doha, Qatar, melalui jalur udara sebelum terbang ke Thailand dan diperkirakan baru tiba di kampung halaman pada Kamis (19/10/2023).
Editor | : | Ragil Darmawan |
Sumber | : | Thairath.co.th, SuperBall.id, Thethao247.vn |
Komentar