Namun, pada laga berikutnya melawan Uzbekistan, tim asuhan Troussier malah memiliki catatan statistik menyedihkan yaitu tak mampu melepaskan tembakan ke gawang lawan.
Bahkan pada pertandingan tersebut, Troussier banyak melakukan rotasi pemain.
Gaya kontrol permainan yang lebih disukai Troussier pada pertandingan sebelumnya melawan China tidak bisa diterapkan karena Uzbekistan menekan dengan sangat agresif.
Melihat kondisi di dua pertandingan sebelumnya, media Vietnam (Danviet.vn) seakan menggambarkan Skuad Golden Star Warriors minder dengan kekuatan Korea Selatan yang jauh lebih superior.
"Laga persahabatan melawan Korea Selatan malam ini jauh lebih sulit," tulis dalam artikel Danviet.vn.
"Mempertimbangkan semua faktor, tim Vietnam lebih rendah."
"Itu tidak bisa dipungkiri! Troussier juga mengakui bahwa tim Vietnam harus bertahan sekitar 60-70 persen saat bola bergulir."
Media Vietnam itu mengklaim bahwa gaya bermain bertahan merupakan solusi terbaik bagi Vietnam untuk menghadapi Korea Selatan.
Hal tersebut pernah ditarapkan Timnas Vietnam saat menahan imbang Jepang di putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2022.
Namun dalam strategi bertahan, ada banyak cara yang bisa dilakukan.
Editor | : | Ragil Darmawan |
Sumber | : | danviet.vn |
Komentar