SUPERBALL.ID - Aib Philippe Troussier dibuka secara terang-terangan oleh mantan pelatih Timnas Vietnam, Park Hang-seo usai bulan madu yang berakhir sangat pahit.
Park Hang-seo mulai turun gunung usai melihat Timnas Vietnam babak belur di FIFA Matchday Oktober 2023, satu per satu informasi penting diungkap.
Kenyataan akan kekalahan pahit dari tiga laga melawan China, Uzbekistan dan Korea Selatan membawa Timnas Vietnam ke jurang pesakitan.
Tak hanya harus menahan malu usai terbobol 10 gol tanpa satu pun mencetak gol dalam tiga laga itu, tetapi juga kritik dari netizen setempat.
Suara-suara sumbang yang mempertanyakan kualitas Philippe Troussier pun terlontar, bahkan tak sedikit yang mulai meragukannya.
Sebagai pelatih asal Prancis yang pernah menukangi negara-negara besar sepak bola, seperti Pantai Gading, Nigeria, Jepang hingga Maroko.
Hal-hal seperti seolah membuat Park Hang-seo jengah, mantan pelatih Timnas Vietnam ini merasa perlu buka suara guna meredam gelombang kejut yang terjadi.
Menariknya, komentar Park Hang-seo justru secara tak sengaja membuka aib Troussier sebagai pelatih yang menurutnya harus dimaklumi.
Dilansir Superball.id dari TheThao247.vn, Park Hang-seo merasa Troussier masih butuh waktu guna membawa Timnas Vietnam ke arah lebih baik.
Baca Juga: Nggak Main di Piala Dunia U-17 2023, Vietnam Kirim Pemain Latihan di Klub Liga Jepang
Alasannya karena Troussier sudah terlalu lama tidak melatih tim, sehingga dirasa perlu melakukan adaptasi lebih lama apalagi menukangi tim sekelas Vietnam.
"Pelatih Troussier adalah orang yang baik. Masalahnya dia butuh waktu," ucap Park Hang-seo.
"Dia sudah lama tidak menjadi pelatih. Ada masanya ia kembali dan memerlukan waktu untuk beradaptasi." imbuhnya.
Menurut laman Transfermartk, kali terakhir Troussier menjabat sebagai pelatih kepala terjadi pada 2014 bersama Hangzhou Greentown atau sekarang Zheijang FC di Liga Super China.
Setelah itu ia menjabat Direktur Teknik medio 2017-2018 di dua tim, Chongqing Dangdai Lifan dan PVF Football Academy.
Sebelum ditunjuk sebagai pelatih kepala Timnas U-19 Vietnam pada 2019 dan beranjak ke senior hingga saat ini.
Sementara Park Hang-seo meninggalkan kursi pelatih kepala Timnas Vietnam pada Desember 2022, Piala AFF 2022 jadi panggung terakhirnya.
Hingga saat ini belum diketahui secara pasti penyebab gagalnya perpanjangan kontrak antara Park Hang-seo dan Federasi Vietnam (VFF).
Santer dikabarkan bahwa kedua belah pihak tidak sepakat dengan nominal bayaran dari perpanjangan kontrak tersebut.
Perjudian yang sangat berani oleh Federasi Vietnam, meski gagal di Piala AFF tetapi Park Hang-seo berhasil membawa The Golden Star tembus 100 besar ranking FIFA.
Park Hang-seo juga berhasil di level kelompok umur dengan beberapa gelar juara, seperti SEA Games dan Piala AFF U-23.
Baca Juga: Klasemen Grup H Piala AFC, PSM Makassar Masih di Bawah Wakil Vietnam dan Malaysia
Sementara Troussier yang dicap sebagai suksesor Park Hang-seo masih belum bisa membuat 100 persen masyarakat Vietnam optimis dengannya.
Setelah gagal di SEA Games 2023 lalu, Troussier tidak dipercaya memegang skuad U-23 di Piala AFF U-23 2023 karena harus fokus dengan tim senior.
Alih-alih membayar kepercayaan itu, bulan madu Troussier dengan Vietnam di FIFA Matchday Oktober 2023 justru hancur berantakan.
Editor | : | Eko Isdiyanto |
Sumber | : | SuperBall.id, Thethao247.vn |
Komentar