SUPERBALL.ID - Pelatih Timnas Malaysia, Kim Pan-gon, meminta laga pertama timnya di Kualifikasi Piala Dunia 2026 tetap digelar di Stadion Nasional Bukit Jalil, Kuala Lumpur.
Seperti diketahui, dalam ajang Kualifikasi Putaran Kedua Piala Dunia 2026, Malaysia tergabung di Grup D bersama Oman, Kirgistan, dan Taiwan.
Di laga perdana, Malaysia dijadwalkan menjamu Kirgistan pada Kamis (16/11/2023).
Lima hari berselang, Skuad Harimau Malaya akan bertandang ke markas Taiwan untuk menjalani laga kedua.
Menjelang bentrokan melawan Kirgistan, Kim Pan-gon menggambarkan Stadion Bukit Jalil sebagai 'rumah sesungguhnya' bagi Timnas Malaysia.
Ahli startegi asal Korea Selatan itu pun yakin lapangan di arena tersebut akan lebih baik dibandingkan saat digunakan untuk ajang Piala Merdeka 2023, bulan lalu.
Keyakinan itu diungkapkan Kim Pan-gon usai dirinya bersama Asosiasi Sepak Bola Malaysia (FAM) dan Stadium Corporation of Malaysia (PSM) melakukan survei di stadion suci Harimau Malaya.
Baca Juga: Rumput Langsung Rusak Sehari Diresmikan, Begini Reaksi Fans Malaysia
Sebelumnya, lapangan Stadion Nasional Bukit Jalil telah direnovasi dengan menggunakan rumput jenis Zeon Zoysia.
Namun, sehari setelah diresmikan, rumput di stadion itu langsung rusak parah saat digunakan untuk pertandingan pembuka Piala Merdeka 2023 antara Timnas Malaysia dan India (13 Oktober).
Tampak sangat jelas rumput lapangan bernilai jutaan ringgit itu sudah koyak sejak lima menit pertama pertandingan.
Dalam laga tersebut, tuan rumah Malaysia berhasil memetik kemenangan atas India dengan skor 4-2.
Bahkan, lapangan yang sama juga digunakan untuk partai final antara Malaysia dan Tajikistan, empat hari kemudian lapangan tersebut juga masih mengalami kerusakan.
Di laga final tersebut, Malaysia gagal menyabet gelar juara usai takluk 0-2 dari Tajikistan.
"Secara teknis, kondisi lapangan di Stadion Nasional pasti akan membaik dalam dua pekan ke depan," ujar Kim Pan-gon sebagaimana dikutip SuperBall.id dari Bharian.com.my.
"Meski belum 100 persen, tapi cukup bagi kami untuk bermain di permukaan yang lebih baik dari sebelumnya."
"Selain itu, pertandingan melawan Kirgistan ini juga hanya satu kali, sebelum kami terbang ke Taiwan untuk pertandingan kedua pada 21 November."
"Jadi saya berharap pertandingan 16 November tetap berlangsung di Bukit Jalil."
"Dan saya juga berharap suporter Harimau Malaya bisa datang dalam jumlah besar untuk mendukung tim kami agar bisa memanfaatkan keuntungan bermain di lapangan sendiri," jelasnya.
Lebih lanjut, Kim Pan-gon menilai pertandingan yang berlangsung di Stadion Nasional akan memberikan banyak keuntungan bagi Harimau Malaya untuk meraih hasil positif di laga pembuka Grup D melawan Kirgistan.
"Stadion Nasional Bukit Jalil merupakan markas Harimau Malaya," kata Kim Pan-gon.
"Para suporter dan pemain sendiri sudah cukup familiar dengan suasana di stadion ini, yang merupakan markas tim Harimau Malaya."
"Harapan besar saya adalah pertandingan pertama kualifikasi melawan Kirgistan tetap digelar di Stadion Nasional."
"Selain memudahkan kehadiran suporter karena Stadion Nasional terletak di Lembah Klang, juga membantu mempersingkat waktu tempuh tim Harimau Malaya sendiri dibandingkan jika laga digelar di luar Lembah Klang," jelasnya.
Editor | : | Ragil Darmawan |
Sumber | : | Bharian.com.my |