Bima Sakti yang ditemui awak media usai pertandingan mengungkapkan apa yang sebenarnya terjadi saat ia memeluk Amar.
Yang ternyata Amar mengeluh kepanasan, cuaca Indonesia yang sangat berbeda dengan Jerman menjadi musuh lain sang pemain.
Ia pun harus beradaptasi tak hanya dengan gaya bermain tetapi juga faktor di luar teknik seperti cuaca, makanan serta kebiasaan lainnya.
Satu hal yang dibeberkan Bima Sakti saat ia memeluk Amar bahwa sang pemain merasakan panas yang sangat amat, situasi yang berdampak pada kondisi fisiknya.
Baca Juga: Piala Dunia U-17 2023 - Amar Brkic Syok, Akhirnya Debut Timnas U-17 Indonesia
Bima Sakti pun bersyukur Amar berada dalam kondisi yang baik-baik saja meski staminanya terkuras, ia berharap semuanya lebih baik ke depannya.
"Ya amar kita kasih kesmepatansetelah babak pertama di ruang ganti, saya butuh kamu, berikan semampu kamu," ucap Bima Sakti kepada awak media termasuk BolaSport.com.
"Setelah laga saya peluk, saya tanya, amar gimana? panas coach panas sekali dia blg gt karena memang butuh adaptasi kelihatan sudah mulai drop.
"Tapi tidak apa-apa dia sudah bekerja keras semoga ke depan semuanya lebih baik." imbuhnya.
Editor | : | Eko Isdiyanto |
Sumber | : | SuperBall.id |
Komentar