"Membahas tentang pertandingan kemarin terakhir melawan Panama, koreksi banyak sekali, kemudian evaluasi juga ada."
Baca Juga: Hasil Piala Dunia U-17 2023 - Korea Selatan Tumbang, Prancis dan Amerika Serikat Melaju ke 16 Besar
Kemudian kita bahas juga bagaimana kekuatan Maroko, dan kita melihat Maroko juga tim bagus, kita tidak boleh menganggap Maroko di bawah Ekuador, di bawah Panama, tidak.
"Mereka semua hampir sama," imbuhnya.
Menariknya, Bima Sakti akan mencoba strategi baru di laga melawan Maroko, berkaca pada skema kebobolan dua gol saat pertandingan melawan Ekuador dan Panama.
Mantan kapten Timnas Indonesia itu akan menerapkan gaya bermain khas Liverpool di era sepak bola modern yakni Gegenpressing.
Baca Juga: Suasana Ruang Ganti Timnas U -17 Indonesia Jelang Laga Hidup-Mati di Piala Dunia U-17 2023
Strategi di mana para pemain dituntut memberikan tekananan atau pressing tinggi terhadap lawan secara kolektif.
"Ya kemarin juga kita latihan bagaimana mengantisipasi saat hilang bola," ujar Bima Sakti.
"Kita harus cepat counter-press, kita pressing mereka sehingga mereka tidak bisa berkembang.
Editor | : | Ragil Darmawan |
Sumber | : | SuperBall.id |
Komentar