SUPERBALL.ID - Pelatih Timnas U-17 Indonesia Bima Sakti bakal menerapkan gaya bermain gegenpress melawan Maroko di laga terakhir fase Grup A Piala Dunia U-17 2023.
Timnas U-17 Indonesia melalui dua pertandingan fase grup di Piala Dunia U-17 2023 dengan hasil imbang, melawan Ekuador dan Panama.
Mampu menciptakan dua gol tetapi juga terbobol dua gol melawan kedua tim tersebut.
Meski begitu, posisi Timnas U-17 Indonesia masih belum aman.
Skuad asuhan Bima Sakti masih memiliki pekerjaan rumah yang besar dalam menghadapi Maroko di laga pamungkas fase grup nanti.
Pertandingan melawan Maroko menjadi laga hidup-mati bagi Skuad Garuda Asia di Piala Dunia U-17 2023, kekalahan bakal jadi mimpi buruk.
Baca Juga: Hasil Piala Dunia U-17 2023 - Libas Selandia Baru 3-1, Jerman Lolos ke Babak 16 Besar
Arkhan Kaka dkk minimal harus menahan imbang Maroko, demi mempertahankan asa lolos via peringkat ketiga terbaik babak penyisihan grup.
Meski begitu kemenangan tetap menjadi target yang ingin diraih Bima Sakti, ia mengaku akan menerapkan gaya bermain berbeda lawan Maroko.
"Tadi pagi panjang ya meeting bersama pemain, dari jam setengah 11 tadi sampai jam 12 kita meeting bersama pemain semuanya," ucap Bima Sakti kepada awak media termasuk BolaSport.com.
"Membahas tentang pertandingan kemarin terakhir melawan Panama, koreksi banyak sekali, kemudian evaluasi juga ada."
Baca Juga: Hasil Piala Dunia U-17 2023 - Korea Selatan Tumbang, Prancis dan Amerika Serikat Melaju ke 16 Besar
Kemudian kita bahas juga bagaimana kekuatan Maroko, dan kita melihat Maroko juga tim bagus, kita tidak boleh menganggap Maroko di bawah Ekuador, di bawah Panama, tidak.
"Mereka semua hampir sama," imbuhnya.
Menariknya, Bima Sakti akan mencoba strategi baru di laga melawan Maroko, berkaca pada skema kebobolan dua gol saat pertandingan melawan Ekuador dan Panama.
Mantan kapten Timnas Indonesia itu akan menerapkan gaya bermain khas Liverpool di era sepak bola modern yakni Gegenpressing.
Baca Juga: Suasana Ruang Ganti Timnas U -17 Indonesia Jelang Laga Hidup-Mati di Piala Dunia U-17 2023
Strategi di mana para pemain dituntut memberikan tekananan atau pressing tinggi terhadap lawan secara kolektif.
"Ya kemarin juga kita latihan bagaimana mengantisipasi saat hilang bola," ujar Bima Sakti.
"Kita harus cepat counter-press, kita pressing mereka sehingga mereka tidak bisa berkembang.
"Tapi apalagi pemain juga melakukan dengan baik, tinggal kita kurangin kesalahan-kesalahan individu," imbuhnya.
Baca Juga: Hasil Piala Dunia U-17 2023 - Amerika Serikat Masih Tak Terbendung, Tekuk Burkina Faso 2-1
Bima Sakti juga menegaskan agar para pemain fokus terhadap pertandingan dan sebisa mungkin mengurangi kesalahan sendiri.
Mengingat dalam dua pertandingan sebelumnya para pemain Timnas U-17 Indonesia lebih sering melakukan kesalahan sendiri.
"Ya, yang pasti kita harus tetap fokus ya, fokus semuanya pemain, fokus ke kurangin kesalahan-kesalahan sendiri," kata Bima Sakti.
"Fokus ke teknik dasar, teknik mereka bagaimana passing, bagaimana kontrol, jangan sampai buat kesalahan-kesalahan yang tidak perlu," imbuhnya.
Editor | : | Ragil Darmawan |
Sumber | : | SuperBall.id |
Komentar