Ia menjelaskan bahwa Liga Inggris tidak memiliki sanksi yang ditetapkan karena hukuman tetap akan menghalangi kemampuan panel independen untuk menunjukkan kebijaksanaan atau mempertimbangkan keadaan yang meringankan.
Ia juga mengklaim bahwa tidak adanya sanksi tetap justru memberikan ancaman yang lebih besar.
Brittain melanjutkan dengan mengatakan bahwa komisi yang menyidangkan kasus ini secara independen mengundang pengajuan dari kedua belah pihak mengenai sanksi yang sesuai.
Ia menambahkan bahwa klub-klub Liga Inggris ditanyai tentang potensi penerapan serangkaian sanksi tetap pada tahun 2020 tetapi umpan balik konsensus di antara 20 klub pada saat itu, termasuk Everton, tidak akan memaksakan apapun.
Dua pelanggaran besar yang dikenakan sanksi tetap oleh Liga Inggris adalah pengurangan sembilan poin untuk klub yang memasuki administrasi dan pengurangan 30 poin untuk klub yang ingin bergabung dengan kompetisi tanpa izin, mirip dengan rencana Liga Super Eropa pada tahun 2021.
Brittain juga merinci bahwa Liga Inggris bekerja sama dengan Everton selama periode pelanggaran klub dan bahwa mereka mengabaikan peringatan yang jelas mengenai pengeluaran mereka, memilih untuk tidak berhenti membeli pemain yang membuat mereka melanggar aturan keuntungan dan keberlanjutan.
Editor | : | Dwi Aryo Prihadi |
Sumber | : | Independent.co.uk |
Komentar