SUPERBALL.ID - Kualitas pertandingan di Piala Asia 2023 diperkirakan akan berada pada level berbeda berkat diperkenalkannya teknologi baru berkelas dunia.
Adapun teknologi yang dimaksud adalah teknologi offside semi-otomatis atau SAOT.
Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) telah memastikan SAOT bakal diterapkan di Piala Asia 2023 di Qatar.
Penerapan SAOT di turnamen tersebut dikonfirmasi oleh Presiden AFC, Shaikh Salman bin Ebrahim Al Khalifa.
Baca Juga: Arkhan Fikri Masuk Skuad Timnas Indonesia Jelang Piala Asia 2023, Arema FC Senang Bukan Main
Shaikh Salman meyakini pengenalan teknologi ini akan membawa kualitas perwasitan ke level yang lebih tinggi.
“Ofisial pertandingan Asia termasuk yang terbaik di dunia dan pengenalan teknologi offside semi-otomatis akan membantu meningkatkan standar mereka lebih jauh lagi."
“AFC bertekad untuk terus menjadi pemimpin dalam dunia perwasitan dan menggunakan inovasi teknologi terkini bersamaan dengan pemanfaatan penuh sistem Video Assistant Referee (VAR) pada turnamen terbaik Asia."
"Hal ini memperkuat visi AFC untuk memberikan panggung terhebat bagi para pemain, tim, dan ofisial pertandingan untuk bersinar,” kata Salman, dikutip SuperBall.id dari laman AFC.
SAOT akan digunakan pertama kali dalam laga pertama Grup A yang melibatkan Qatar dan Lebanon pada 12 Januari.
AFC menjadi konfederasi sepak bola kontinental pertama di dunia yang menggunakan teknologi tersebut di turnamen.
SAOT menggunakan 12 kamera khusus untuk melacak secara akurat posisi pemain dan bola di lapangan selama pertandingan.
Kamera khusus yang ditempatkan di sekitar stadion dapat melacak hingga 29 bagian tubuh pemain yang berbeda.
Ke-29 bagian tubuh itu mencakup semua anggota tubuh dan bagian tubuh yang relevan untuk pengambilan keputusan offside.
Kamera khusus mengambil 50 titik data dari pergerakan pemain per detik untuk menghitung lokasi persisnya di lapangan pada saat tertentu.
SAOT menggunakan teknologi kecerdasan buatan (AI) untuk mengambil keputusan offside dengan cepat dan akurat.
Baca Juga: Media Arab Komentari Timnas Indonesia Jelang Piala Asia 2023: Mimpi Doang Tinggi, Kualitas Standar!
Jika ada pemain yang berada dalam posisi offside, maka akan dilaporkan secara otomatis ke ofisial VAR.
Ofisial VAR kemudian akan memeriksa garis yang ditarik oleh SAOT untuk memastikan titik tendangan dan garis offside otomatis sudah benar.
Setelah itu, keputusan akan dikomunikasikan kepada wasit.
Hasil SAOT kemudian akan diterjemahkan ke dalam animasi 3D.
Animasi ini tidak hanya akan ditayangkan di layar besar stadion Piala Asia 2023, tetapi juga dapat digunakan di siaran resmi turnamen tersebut.
SAOT telah menjalani pengujian yang memadai sebelum disetujui oleh Dewan Asosiasi Sepak Bola Internasional (IFAB).
Persetujuan itu memungkinkan SAOT digunakan untuk Piala Asia 2023.
Sebagai salah satu tim peserta di Piala Asia 2023, Timnas Indonesia bisa merasakan teknologi bertaraf dunia itu.
Sementara itu, SAOT telah digunakan di sejumlah turnamen elit termasuk Piala Dunia 2022 Qatar yang berlangsung akhir tahun lalu.
Fitur ini merupakan inovasi baru FIFA di Piala Dunia 2022 yang bertujuan mempercepat proses pemeriksaan VAR untuk offside.
Tak hanya mempercepat proses, teknologi ini juga membantu tim VAR sampai pada keputusan offside yang tepat.
Editor | : | Dwi Aryo Prihadi |
Sumber | : | The-AFC.com |
Komentar