Vietnam bahkan kalah dari Hong Kong (6,8 juta euro), Lebanon (6,18 juta euro) hingga Kirgistan (6,05 juta euro), kondisi yang membuat publik lokal meradang.
Lewat salah satu media lokalnya, Vietnam tak peduli dengan nilai transfer yang dimiliki tim nasional negaranya dan menganggap bukan suatu keterbatasan.
Soha.vn pun mendorong agar para pemain mereka berkarier di luar negeri alias abroad, meski tidak mudah hal itu diyakini jadi cara paling efektif mengatasi masalah ini.
"Timnas Vietnam punya indeks statistik yang kurang mengesankan jelang dimulainya putaran final Piala Asia 2023," tulis Soha.vn.
Baca Juga: Bak Punya Ilmu Kebal, Media Vietnam Kaget Cedera Ernando Ari Tiba-tiba Pulih
"Meski total nilai transfer yang sangat kecil, bukan berarti menjadikan Vietnam memiliki keterbatasan dalam menorehkan prestasi."
"Pada dasarnya, cara paling efektif bagi Vietnam untuk melakukan terobosan nilai transfer adalah dengan mendorong pemain berkarier abroad."
"Meski begitu meminta pemain untuk bisa berkaier di luar negeri bukan perkara yang mudah," imbuh mereka.
Vietnam memang bukan lawan sembarangan di Piala Asia 2023 nanti, khususnya untuk Timnas Indonesia.
Editor | : | Ragil Darmawan |
Sumber | : | Soha.vn, SuperBall.id, Koora |
Komentar