Keadaan itu jelas berbeda dengan situasi Harimau Malaya saat dirinya masih bermain dahulu.
Ia pun berharap pemain lokal bisa mendapat kesempatan di tim utama timnas pada masa yang akan datang.
Ke depannya, harapan Khalid adalah jumlah naturalisasi sedikit dikurangi.
"Pemain lokal kita lebih baik dibandung dahulu."
"Jadi, semoga mereka bisa diberi peluang untuk bermain dan menunjukkan aksinya."
"Sekarang naturalisasi memenuhi sepak bola, nantinya masa depan pemain tidak ada," tutupnya.
Hal ini jelas tak jauh berbeda dengan apa yang dialami oleh Timnas Indonesia.
Sebagai informasi, saat ini Skuad Garuda memiliki setidaknya sembilan pemain naturalisasi dan keturunan.
Pemain-pemain tersebut adalah Jordi Amat, Marc Klok, Sandy Walsh, Shayne Pattynama, Ivar Jenner, Justin Hubner, Rafael Struick, Elkan Baggott, dan Jay Idzes.
Baca Juga: Vietnam Ketar-ketir, Dokter Jenius yang Mereka Banggakan Malah Gabung Timnas Indonesia
Ke depannya, PSSI juga berencana menambah nama-nama naturalisasi lagi yang siap membela Timnas Indonesia.
Terdapat nama Thom Haye, Ragnar Oratmangoen, Cyrus Margono, Nathan Tjoe-A-On, Maarten Paes, Kevin Diks, yang dikabarkan sebentar lagi membela tim berlambang garuda di dada.
Aksi PSSI itu pun mendapat banyak kritik dari sejumlah legenda Indonesia.
Salah satu legenda sepak bola Tanah Air yang sangat vokal mengkritik hal ini adalah Fakhri Husaini.
Editor | : | Ragil Darmawan |
Sumber | : | Harian Metro |
Komentar