SUPERBALL.ID - Pelatih Timnas Palestina, Makram Daboub, mengungkapkan permasalahan yang menimpa timnya jelang bergulirnya turnamen Piala Asia 2023.
Seperti diketahui, Timnas Palestina menjadi salah satu tim peserta Piala Asia 2023.
Tim berjuluk Singa dari Canaan tersebut bergabung ke dalam Grup C.
Mereka akan bertarung melawan Iran, Uni Emirat Arab, dan Hong Kong.
Sebagai informasi, turnamen tersebut akan berlangsung di Qatar mulai 12 Januari hingga 10 Februari mendatang.
Sepekan sebelum turnamen dimulai, Palestina justru menghadapi badai psikologis.
Hal itu diungkapkan langsung oleh sang pelatih kepala yakni Makram Daboub.
Pelatih berusia 51 tahun tersebut mengungkapkan bahwa adanya perang di Jalur Gaza sangat berefek pada anak asuhnya.
Seperti diketahui, saat ini hubungan antara Palestina dan Israel kembali memanas.
Panasnya hubungan kedua negara tersebut sudah berlangsung sejak Oktober 2023.
Hingga kini, situasi di Negara Para Nabi tersebut masih belum terkondisikan.
Adanya perang tersebut membuat Tim Singa Canaan tak dapat menggelar latihan di negaranya.
Kini, Mohammed Rashid dkk tengah menggelar pemusatan latihan di Arab Saudi untuk mempersiapkan diri jelang Piala Asia 2023.
Terkait kondisi anak asuhnya saat ini, Daboub mengatakan bahwa mereka sedang tak baik-baik saja.
Ada masalah psikologis yang menyerang anak asuhnya saat menjalani TC di Arab Saudi ini.
Ia mengatakan bahwa para pemain hanya bisa terpaku dan diam kala melihat berita di televisi yang berkaitan dengan perang di Gaza.
Para pemain juga hening kala berada di bus saat menuju tempat latihan dan di hotel menginap.
"Semua orang terpaku melihat berita, sebelum dan sesudah latihan, baik di bus atau di hotel," ucap Makram Daboub, dikutip SuperBall.id dari Japan Times.
Baca Juga: Masuk Timnas Indonesia Sulit karena Pemain Naturalisasi, Kata Sosok Indisipliner yang Dicoret STY
Hal itu dikarenakan para pemain tak bisa melepaskan pikirannya dari keluarga yang berada di Palestina.
"Para pemain memiliki perasaan cemas terus-menerus terhadap keluarga mereka."
"Kami mempunyai masalah fisik, teknis dan taktik karena penundaan turnamen, serta masalah psikologis."
Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa anak asuhnya benar-benar berada dalam fase terburuk mereka.
Pelatih asal Tunisia itu mengungkapkan para pemain tak bisa fokus akibat penderitaan yang mereka tanggung.
"Mereka menderita," pungkasnya.
Baca Juga: Timnas Malaysia Bernapas Lega Usai Lihat Pengumuman AFC Jelang Piala Asia 2023
Editor | : | Ragil Darmawan |
Sumber | : | japantimes.co.jp |
Komentar