SUPERBALL.ID - Pelatih Timnas Arab Saudi, Roberto Mancini, mengejutkan wartawan dalam konferensi pers sepekan jelang dimulainya Piala Asia 2023.
Juru taktik asal Italia itu menyatakan banyak pemain Arab Saudi yang memiliki bakat tapi belum teruji.
Pernyataan itu cukup kontroversial lantaran hanya sedikit pelatih yang meragukan kemampuan anak didiknya.
Namun, Mancini punya alasan untuk berkomentar seperti itu apabila melihat posisi Arab Saudi di sepak bola Asia.
Baca Juga: Efek Shin Tae-yong, PSSI-nya Jepang: Timnas Indonesia Salah Satu Tim dengan Pertumbuhan Tercepat
Menurut Opta, Jepang menjadi tim dengan peluang juara tertinggi di Piala Asia 2023 dengan 24,6 persen.
Kemudian disusul Korea Selatan (14,3 persen), Iran (11,2), Australia (10,7) dan Arab Saudi (10,6).
Arab Saudi menjadi satu-satunya tim dari lima kandidat juara Piala Asia yang tidak memiliki pemain yang bermain di luar negeri.
Seluruh pemain The Green Falcons di Piala Asia 2023 bermain Liga Arab Saudi, yang merupakan kompetisi terkaya di Asia.
Namun, fakta bahwa Arab Saudi hanya menempati urutan kelima dalam hal peluang juara Piala Asia 2023 menjadi paradoks.
Uang yang digelontorkan Liga Arab Saudi nyatanya tidak menjamin kualitas tim nasional lebih baik dari sebelumnya.
Liga Arab Saudi telah menjadi kompetisi terkaya di Asia selama setengah dekade terakhir.
Namun di Piala Dunia 2022, Arab Saudi memiliki performa terburuk di antara tim-tim yang lolos dari benua Asia.
Tuan rumah Qatar adalah tim Asia terburuk, namun mereka tidak lolos melalui jalur kualifikasi.
Kecuali kemenangan mengejutkan atas Argentina di laga pembuka, Arab Saudi kalah di dua pertandingan tersisa.
Sementara Australia, Korea Selatan, dan Jepang semuanya berhasil lolos ke babak 16 besar.
Baca Juga: Piala Asia 2023 - Hal Baik di Tengah Gempuran Kabar Mengejutkan Timnas Indonesia
Iran juga mengoleksi tiga poin seperti Arab Saudi, namun mampu menempati peringkat ketiga di grup.
Sementara Arab Saudi berada di peringkat terakhir grup di bawah Argentina, Polandia, dan Meksiko.
Dalam dua dekade terakhir, hanya sedikit pemain Arab Saudi yang menjadi terkenal di liga-liga top Eropa.
Mereka dianggap gampang puas dengan gaji dan tunjangan yang tinggi di Liga Arab Saudi.
Akibatnya, meski masih menjadi tim terkemuka di Asia, Arab Saudi belum pernah memenangi Piala Asia sejak tahun 1996.
Ini adalah masalah bagi Mancini yang menerima gaji 25 juta euro per tahun, terbesar dalam sejarah sepak bola Arab Saudi.
Pengalaman Mancini di kompetisi tertinggi merupakan senjata penting bagi Arab Saudi dibandingkan kandidat lainnya.
Namun, performa wakil Asia Barat itu juga tidak terlalu impresif sejak dilatih oleh mantan pelatih Manchester City itu.
Mereka kalah dari Korea Selatan, Mali dan Kosta Rika, serta ditahan imbang oleh Palestina.
Arab Saudi hanya menang melawan tim seperti Yordania, Hong Kong atau Lebanon di laga uji coba dan kualifikasi Piala Dunia 2026.
Tantangan di Piala Asia 2023 akan menjadi pengalaman yang jauh lebih sulit bagi mantan pemain Timnas Italia itu.
Di Piala Asia 2023, Arab Saudi tergabung di Grup F bersama Thailand, Oman, dan Kirgistan.
Editor | : | Dwi Aryo Prihadi |
Sumber | : | Znews.vn |
Komentar