SUPERBALL.ID - Fakta menarik soal Shin Tae-yong sebagai pelatih Timnas Indonesia, selama 3,5 tahun dihabiskan untuk mengubah mindset pemain selain fisik dan taktik.
Perubahan Timnas Indonesia tak hanya mencakup soal fisik pemain dan taktik bermain tetapi juga soal cara pikir sebagai pesepak bola level tim nasional.
Borok pemain Timnas Indonesia pun terungkap, di mana banyak yang terlalu santai bahkan sampai tak memiliki inisiatif untuk memulai latihan.
Hal itu dirasakan benar oleh Shin Tae-yong di awal-awal menjabat pelatih Timnas Indonesia, disaksikan langsung oleh Nova Arianto.
Nova adalah sosok asisten pelatih Timnas Indonesia yang saat ini diberi tanggung jawab menukangi Timnas U-16 Indonesia setelah 3,5 tahun bersama Shin Te-yong.
Baca Juga: Cerita Shin Tae-yong soal Situasi Timnas Indonesia Sebelum Tersingkir dari Piala Asia 2023
Eks pemain Persib Bandung itu menceritakan perubahan apa saja yang dialami pemain Timnas Indonesia selama berada di bawah asuhan Shin Tae-yong.
Salah satunya perubahan mindset terlalu santai dan tak memiliki inisiatif memulai latihan, butuh 3,5 tahun lamanya Shin Tae-yong dan tim pelatih memperbaiki itu.
"Waktu awal-awal dia melihat ini pemain Indonesia kok lelet-lelet banget," ucap Nova Arianto seperti dikutip SuperBall.id dari BolaSport.com.
"Mulai latihan itu pemain turun dari bus, jalan santai baru siap-siap."
Baca Juga: Libur Gak Jenak karena Timnas Indonesia, Philippe Troussier Buru-buru Balik Vietnam
"Kenapa tidak langsung cepat langsung tendang bola."
"Tetapi dia mengubah agar mindset kita berubah agar tim bisa lebih baik itu menjadi konsen coach Shin selama tiga tahun," imbuhnya.
Hingga perubahan itu pun terlihat, para pemain lebih sigap ketika akan berlatih dan hal itu diakui oleh Nova Arianto.
Meski begitu, tetap ada kekhawatiran yang muncul, di mana hal itu sampai membuat Shin Tae-yong ketakutan.
Baca Juga: Berkat Erick Thohir, Media Vietnam Akui Timnas Indonesia Paling Kuat di Asia Tenggara
Seolah menandakan Shin Tae-yong belum menaruh kepercayaan besar kepada klub untuk mengelola anak asuhnya.
Penyebabnya karena peluang kebiasaan buruk itu muncul lebih besar ketika para pemain kembali ke klub masing-masing.
"Jadi sekarang kalau mau latihan mereka cepat karena mindstet mereka sudah berubah," ujar Nova Arianto.
"Yang ditakutkan coach Shin adalah saat kembali ke klub, kembali lagi (kebiasaan) itu."
"Itu yang disayangkan coach Shin jadi kenapa di tim nasional kita harus bentuk lagi karena itu harusnya di klub jadi di timnas tinggal melanjutkan saja," imbuhnya.
Perubahan besar memang sedang terjadi di tubuh Timnas Indonesia, mulai dari lahirnya generasi baru dengan usia muda.
Hingga bergabungnya para pemain keturunan, prestasi terbaik Skuad Garuda saat ini adalah mencapai babak 16 besar Piala Asia 2023.
Editor | : | Ragil Darmawan |
Sumber | : | BolaSport.com, SuperBall.id |
Komentar