SUPERBALL.ID - Philippe Troussier semakin bingung di Vietnam, tekanan yang datang bertubi-tubi bikin pelatih asal Prancis beberkan kenaehan sepak bola Negeri Nasi.
Keanehan sepak bola Vietnam diungkap Philippe Troussier ke publik Prancis dalam sebuah wawancara ekslusif dengan media lokal, Quest-France.
Philippe Troussier memang baru setahun menukangi Timnas Vietnam, sejak perginya Park Hang-seo pada akhir 2022 lalu pasca Piala AFF.
Meski begitu beban berat harus dipikul Troussier, sebagai suksesor Park Hang-seo yang bertanggung jawab terhadap hasil di Piala Asia 2023.
Dan yang didapat adalah kegagalan, sontak Troussier jadi target utama kemarahan publik Negeri Nasi yang menuntutnya untuk mundur.
Baca Juga: Pelatih Baru Filipina Remehkan Timnas Indonesia, Cuma Anggap Irak dan Vietnam
Meski begitu Federasi Sepak Bola Vietnam (VFF) memilih untuk mempertahankannya dengan alasan menghormati kontrak yang dijalin hingga 2026 itu.
Waktu yang cukup lama bagi Troussier untuk bisa mengubah pola pikir masyarakat Vietnam soal sepak bola, sesuai pengakuannya yang mengejutkan.
Publik Vietnam mengaku terjekut dengan pernyataan yang terlontar dari mulut Troussier soal sepak bola Negeri Naga Biru yang hanya berfokus pada tiga hal.
Tiga hal yang dimaksud antara lain kecepatan, fisik dan kekuatan, Troussier pun sempat bingung dengan kriteria tersebut.
Pelatih berjuluk Si Penyihir Putih itu bahkan sampai harus membandingkan, yang akan dilatihnya tim sepak bola atau tim rugby atau tim judo.
"Di Vietnam, kebanyakan orang selalu berpikir bahwa sepak bola harus memenuhi kriteria kecepatan, fisik, dan kekuatan," ucap Troussier.
"Namun, itu lebih seperti rugby atau judo,"
"Memang benar dalam sepak bola terjadi perselisihan dan konfrontasi di lapangan,"
"Akan tetapi hal terbaik yang harus dilakukan dalam sebuah pertandingan adalah membatasi dan menghindari konfrontasi,"
"Untuk itu, Anda tidak boleh mudah kehilangan bola dari lawan," imbuhnya.
Troussier pun berhasrat ingin mengubah perspektif masyarakat Vietnam soal sepak bola, agar tidak diterjemahkan sesederhana itu.
Setidaknya hingga 31 Juli 2026 mendatang, Troussier memiliki tujuan yang jelas sebagai pelatih Timnas Vietnam.
Baca Juga: Nggak Direken KFA, Pakar Vietnam: Park Hang-seo Nggak Paham Sepak Bola Korea
"Saya harus mengubah segalanya," ujar Troussier.
"Saya ingin para pemain menahan bola dan membuat lawan mengejarnya,"
"Kami telah mengubah perspektif kami, mengubah para pemain dari atlet angkat besi menjadi lebih fleksibel dan bersaing dengan lebih cerdas." imbuhnya.
Editor | : | Eko Isdiyanto |
Sumber | : | SuperBall.id, Thethao247.vn |
Komentar