Hal itu dikarenakan kemampuan Nguyen Quang Hai dkk dirasa masih kelas bawah.
Selain itu, ia juga membeberkan bahwa anak asuhnya memiliki kelemahan dalam hal kekuatan fisik.
Lemahnya fisik juga tak bisa mendorong pemain untuk mengandalkan kemampuan individu mereka.
"Bagi saya, strategi yang mengandalkan individu tidaklah cukup,” ucap Troussier, dikutip SuperBall.id dari Bongda.
"Alasannya, pemain Vietnam berada di level bawah karena kurangnya kemampuan, pengalaman, dan kekuatan fisik," jelasnya.
Dengan pertimbangan tersebut, ia kini sudah meracik taktik yang cocok untuk timnya.
Hanya saja, tak mungkin bagi Troussier mengungkapkan taktiknya tersebut ke publik.
Ia hanya meminta anak asuhnya untuk bermain secara kolektif nantinya.
"Oleh karena itu, saya memilih strategi berdasarkan tim."
Baca Juga: Pelatih Baru Filipina Remehkan Timnas Indonesia, Cuma Anggap Irak dan Vietnam
"Saya meminta para pemain untuk bekerja sebagai tim," lanjutnya.
Sebagai informasi, duel perdana antara Vietnam dan Indonesia akan berlangsung di markas besar Skuad Garuda.
Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, akan menjadi venue pertandingan pertama yang berlangsung pada 21 Maret 2024.
Berselang lima hari kemudian, tepatnya 26 Maret, giliran Golden Star Warriors menyambut Tim Merah Putih di Stadion My Dinh, Hanoi.
Editor | : | Ragil Darmawan |
Sumber | : | bongda.com.vn |
Komentar