Sebagai informasi, sewaktu resmi menjadi pelatih di timnas Vietnam, Park Hang-seo mengundang Lee Young-jin sebagai asistennya.
Pilihan itu menunjukkan ada persamaan di antara kedua pelatih ini, pertama dari segi kepribadian.
Tentu saja hubungan antara pelatih dan asisten pelatih merupakan hubungan yang istimewa, mereka harus menjadi orang-orang yang bisa 'berbicara' satu sama lain, saling memahami, saling menghormati dan bertoleransi.
Pasca kegagalan Troussier, banyak orang membicarakan kepribadian Park Hang-seo, terlihat dari ketangguhannya dalam mengarahkan pertandingan, cara dia bersikap, melindungi dan menjaga para pemainnya.
Jadi, hal pertama yang dibayangkan para pendukung Vietnam yaitu tim nasional di bawah kepemimpinan Lee Young-jin juga akan menjadi tim yang bersatu.
Bersatu di lapangan sepak bola, saling memahami dan bersimpati di luar kehidupan, seperti halnya di bawah pelatih Park Hang-seo.
Para ahli selalu menganggap Lee Young-jin sebagai 'otak' saat menjadi asisten Park Hang-seo.
Setiap kali ada tekanan pada jadwal pertandingan dan harus memimpin tim senior Vietnam dan Vietnam U-22 secara bersamaan, Park Hang-seo kerap menaruh kepercayaan pada asistennya.
Saat ditunjuk sebagai pelatih sementara di tim Vietnam U-22, Lee Young-jin menangani sejumlah pemain favorit Park Hang-seo seperti Que Ngoc Hai, Quang Hai, Tien Linh, Hoang Duc, Hung Dung.
Selain itu, ada juga deretan pemain muda seperti Khuat Van Khang, Nham Manh Dung, Phan Tuan Tai.
Editor | : | Ragil Darmawan |
Sumber | : | danviet.vn |
Komentar