SUPERBALL.ID - Kisah pencarian pelatih kepala yang baru di Timnas Vietnam mendapat sorotan besar dari opini publik.
Prestasi dan tujuan dari orang yang bakal memegang posisi ini belum disebutkan secara resmi, namun bagi para penggemar, mereka umumnya menginginkan sosok yang dapat memimpin Timnas Vietnam menuju kesuksesan.
Setidaknya orang itu seperti yang pernah dilakukan Park Hang-seo. Tentunya, hal itu juga yang menjadi tujuan Federasi Sepak Bola Vietnam (VFF).
Tentu saja profil kompetensi seorang pelatih menjadi hal pertama yang perlu dipertimbangkan.
Namun, seperti yang telah kita lihat, terdapat terlalu banyak contoh di mana kinerja masa lalu tidak menjamin kinerja masa depan.
Baca Juga: Keunggulan Besar Eks Asisten Shin Tae-yong Dibandingkan Calon Pelatih Timnas Vietnam Lainnya
Belakangan ini, pasca kegagalan Philippe Troussier, banyak orang kerap membicarakan kesesuaian gaya bermain yang dibawakan pelatih ke tim Vietnam dengan faktor-faktor seperti bentuk tubuh dan kekuatan fisik pemain Vietnam.
Kemudian kemampuan pelatih untuk menyesuaikan diri secara budaya dengan lingkungan negara, masyarakat, sepak bola lokal, juga mempunyai pengaruh yang signifikan.
Banyak penggemar Vietnam berharap VFF dan Dewan Kepelatihan Nasional akan memasukkan Park Hang-seo dan Lee Young-jin ke dalam daftar kandidat untuk membawa keduanya kembali ke 'kursi panas'.
Khususnya Lee Young-jin akan berperan sebagai pelatih kepala, sedangkan Park Hang-seo akan berperan sebagai penasihat atau Direktur Teknis.
Sebagai informasi, sewaktu resmi menjadi pelatih di timnas Vietnam, Park Hang-seo mengundang Lee Young-jin sebagai asistennya.
Pilihan itu menunjukkan ada persamaan di antara kedua pelatih ini, pertama dari segi kepribadian.
Tentu saja hubungan antara pelatih dan asisten pelatih merupakan hubungan yang istimewa, mereka harus menjadi orang-orang yang bisa 'berbicara' satu sama lain, saling memahami, saling menghormati dan bertoleransi.
Pasca kegagalan Troussier, banyak orang membicarakan kepribadian Park Hang-seo, terlihat dari ketangguhannya dalam mengarahkan pertandingan, cara dia bersikap, melindungi dan menjaga para pemainnya.
Jadi, hal pertama yang dibayangkan para pendukung Vietnam yaitu tim nasional di bawah kepemimpinan Lee Young-jin juga akan menjadi tim yang bersatu.
Bersatu di lapangan sepak bola, saling memahami dan bersimpati di luar kehidupan, seperti halnya di bawah pelatih Park Hang-seo.
Para ahli selalu menganggap Lee Young-jin sebagai 'otak' saat menjadi asisten Park Hang-seo.
Setiap kali ada tekanan pada jadwal pertandingan dan harus memimpin tim senior Vietnam dan Vietnam U-22 secara bersamaan, Park Hang-seo kerap menaruh kepercayaan pada asistennya.
Saat ditunjuk sebagai pelatih sementara di tim Vietnam U-22, Lee Young-jin menangani sejumlah pemain favorit Park Hang-seo seperti Que Ngoc Hai, Quang Hai, Tien Linh, Hoang Duc, Hung Dung.
Selain itu, ada juga deretan pemain muda seperti Khuat Van Khang, Nham Manh Dung, Phan Tuan Tai.
Namun, menurut jurnalis Minh Hai, kemungkinan besar baik Lee Young-jin maupun Park Hang-seo tidak akan menjadi kandidat teratas untuk mengisi "kursi panas" pelatih Timnas Vietnam.
Alasannya karena VFF ingin Timnas Vietnam terus menerapkan gaya permainan penguasaan bola mendekati level dunia, daripada taktik bertahan dan mengandalkan serangan balik.
"Pelatih Park Hang-seo dan Lee Young-jin sangat berpengetahuan tentang sepak bola Vietnam," ujar Minh Hai sebagaimana dikutip SuperBall.id dari Danviet.
"Mereka dapat bekerja membantu tim Vietnam kami kembali normal (berjaya) dan menarik kembali penonton ke stadion."
"Namun, keduanya terkenal karena taktik pertahanan mereka dan serangan balik menjadi gaya permainannya."
"Jika mereka kembali menangani Timnas Vietnam mungkin akan tetap menggunakan gaya permainan ini, hal yang tidak diinginkan VFF ketika mereka ingin sepak bola Vietnam mendekati tren zaman."
Editor | : | Ragil Darmawan |
Sumber | : | danviet.vn |
Komentar