Kemudian alasan terakhir yang membuat Vietnam lebih unggul dari Malaysia karena pelatih tim muda Harimau Malaya masih asing dengan dunia sepak bola Asia.
Garrido sangat diapresiasi atas keahliannya, setelah menghabiskan 4 tahun sebagai pencari bakat di Barcelona (2016-2020).
Pelatih asal Spanyol tersebut lalu menghabiskan 1 tahun bekerja di akademi Granada.
Jadi, ini merupakan pertama kalinya Garrido melatih tim junior di kawasan Asia.
Dengan demikian, kemampuan pelatih kelahiran 1980 itu dalam beradaptasi, menghadapi tekanan atau memotivasi anak asuhnya masih menjadi tanda tanya.
Meski Vietnam dirasa lebih unggul daripada Malaysia, skuad besutan Hoang Anh Tuan diminta untuk tetap berhati-hati.
"Di turnamen usia muda, semua prediksi hanya bersifat relatif," tulis Thanhnien dalam laporannya.
"Pada tahun 2018, meski tidak mendapat rating tinggi, Vietnam U-23 asuhan Park Hang-seo berhasil mengatasi lawan yang sangat kuat seperti Qatar, Irak, Australia atau Suriah untuk meraih gelar runner-up."
"Empat tahun kemudian, Vietnam U-23 menahan imbang Korea U-23 dan meraih tiket ke babak perempat final."
"Oleh karena itu, meski Vietnam U-23 dinilai lebih unggul, Hoang Anh Tuan harus tetap menganalisis dengan cermat taktik bertarung, personel, dan gaya bermain Malaysia U-23."
Editor | : | Ragil Darmawan |
Sumber | : | thanhnien.vn |
Komentar