SUPERBALL.ID - Sebelum bertanding kontra Arab Saudi, Pelatih Timnas U-23 Thailand Issara Sritaro yakin meraih minimal 1 poin.
Keyakinan pelatih berusia 47 tahun itu sepenuhnya didasarkan kepada para pemain muda War Elephants yang bermain sangat baik di laga pertama melawan Irak dengan kemenangan 2-0.
Namun, setelah 90 menit di Stadion Internasional Khalifa, Al Rayyan, Jumat (19/4/2024) malam atau Sabtu dini hari WIB, Thailand benar-benar tersentak kecewa.
Mereka kalah telak 0-5 setelah mendapat 22 tembakan bertubi-tubi dari Arab Saudi.
Sejak babak pertama berakhir, saat Thailand tertinggal 0-3, pelatih Sritaro sudah tak lagi turun ke pinggir lapangan untuk memberi instruksi kepada para pemainnya.
Sebaliknya, dia hanya duduk di bangku cadangan dan terus berdiskusi dengan asistennya.
Baca Juga: Daftar Tim Lolos ke Perempat Final Piala Asia U-24 2024, Timnas U-23 Thailand Mati Kutu
Seusai pertandingan, Issara Sritaro di luar dugaan berkata, seluruh pemainnya memang tak mampu mengimbangi kecepatan yang diciptakan Arab Saudi.
Sejumlah pemain Thailand mengalami cedera, bahkan kiper.
Selain itu, lanjutnya, Arab Saudi juga diuntungkan dari banyaknya kesalahan pertahanan Thailand.
"Dari segi skor, memang benar Thailand kalah cukup telak. Saya sendiri tidak bisa membayangkannya sampai 0-5."
"Tapi secara keseluruhan, pertandingannya tidak terlalu buruk, tidak terlalu buruk, tidak terlalu berat!" tegas Sritaro.
Kekalahan dari Arab Saudi itu menjadi pelajaran sangat berharga.
Itu merupakan kekalahan terbesar bagi Thailand selama berpartisipasi di Piala Asia U-23.
"Saya yakin di pertandingan berikutnya semua pemain akan percaya diri dan bermain bagus," tandasnya.
Baca Juga: Media Qatar Terkejut Timnas U-23 Indonesia Bisa Pecundangi Australia
Mengomentari taktik, Sritaro dan staf pelatihnya mengakui kini memiliki banyak pekerjaan yang harus diselesaikan dalam beberapa hari mendatang.
Setiap gol dari Arab Saudi akan dianalisis dengan cermat untuk melihat kesalahan yang perlu diperbaiki.
Dukungan Fans
Setelah malapetaka di Stadion Khalifa itu, publik Thailand melalui medianya tak mengkritik pasukan Sritaro.
Sebaliknya, mereka banyak mencurahkan artikel-artikelnya untuk menyemangati para pemain.
Media SiamSport, misalnya, menulis, "Semoga generasi muda U-23 tidak terjatuh. Pelatih Issara Sritaro dan para pemainnya harus segera bangkit dan meningkatkan diri menuju pertandingan terakhir."
"Fans Thailand semua percaya bahwa Anda bisa melakukannya. Ayo bertarung lagi, hak untuk menentukan nasib sendiri masih berada di tangan Timnas U-23 Thailand."
Media lain, Thai Rath, berkomentar, Thailand memang kalah telak, tak bisa melawan dan tumbang saat menghadapi sang juara.
"Seharusnya kami tidak kalah 0-5, namun keunggulan lawan kami tidak bisa dipungkiri. Mereka punya banyak pemain berkualitas, rencana serangan yang sangat bagus, dan menekan Thailand sejak awal," tulisnya.
Media itu menambahkan, "Namun bagaimanapun, para pemain telah berusaha semaksimal mungkin dan berhak untuk berbangga. Masyarakat Thailand selalu bersama Anda dan mengincar yang terbaik."
Baca Juga: Pelatih Vietnam Sudah Kasih Peringatan untuk Hati-hati dengan VAR, tapi Pemainnya...
Dari hasil itu, Arab Saudi kini memimpin klasemen Grup C dengan 6 poin.
Thailand dan Irak di posisi kedua dan ketiga dengan 3 poin.
Sedangkan Tajikistan menjadi juru kunci dengan 0 poin.
Irak meraih 3 poin pertama setelah bangkit dengan kemenangan 4-2 atas Tajikistan.
Thailand masih lebih berpeluang lolos ke perempat final Piala Asia U-23 2024 ketimbang Irak karena akan menghadapi Tajikistan pada partai terakhir 22 April.
Tajikistan merupakan tim terlemah di Grup C.
Sedangkan Irak akan menantang Arab Saudi dalam laga pamungkasnya.
Editor | : | Taufik Batubara |
Sumber | : | Siamsport.co.th, Thairath.co.th |
Komentar