Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Sengsara di Piala Asia U-23 2024, Malaysia Diminta Belajar Sepak Bola dari Indonesia

By Eko Isdiyanto - Rabu, 24 April 2024 | 21:07 WIB
Para pemain Timnas U-23 Malaysia memberikan ucapan terima kasih kepada fans usai pertandingan melawan Uzbekistan di Piala Asia U-23 2024.
FAM.ORG.MY
Para pemain Timnas U-23 Malaysia memberikan ucapan terima kasih kepada fans usai pertandingan melawan Uzbekistan di Piala Asia U-23 2024.

SUPERBALL.ID - Malaysia diminta belajar sepak bola dari Indonesia usai hancur lebur di Piala Asia U-23 2024, hasil paling mengecewakan masyarakat Tim Negeri Jiran.

Permintaan agar Malaysia belajar sepak bola dari Indonesia disuarakan oleh salah satu pengamat olahraga berpengaruh Tanah Melayu Adat, Sadek Mustaffa.

Sadek mengaku geram melihat amburadulnya Timnas U-23 Malaysia di Piala Asia U-23 2024, metode latihan staf pelatih nasional pun dipertanyakan.

Selain karena permainan Malaysia kalah dari berbagai lini, pemahaman sepak bola para pemain juga rendah, khususnya dalam penggunaan VAR.

Malaysia asuhan Juan Torres Garrido menelan tiga kekalahan, masing-masing kalah 0-2 dari Uzbekistan dan Vietnam, lalu menyerah dari Kuwait 1-2.

Baca Juga: Curhat Kapten Malaysia Usai Diserang Fans Sendiri Pasca Tersingkir dari Piala Asia U-23 2024

Harimau Muda meninggalkan Piala Asia U-23 2024 tanpa sebiji poin dan menjadi penghuni dasar klasemen grup dengan hanya mampu mencetak satu gol.

Secara khusus Sadek Mustaffa menyinggung mental para pemain yang tidak bisa menyesuaikan diri dengan level pertandingan internasional.

Kebiasaan-kebiasaan buruk pemain di kompetisi lokal masih terbawa sampai Qatar, Sadek pun mengkritik Liga Super Malaysia yang dinilai perlu perbaikan ulang.

Hal itu berkaca pada permainan buruk bek Timnas U-23 Malaysia, karena aksi konyol yang berbuah penalti setelah dicek menggunakan VAR.

"Sungguh membingungkan melihat para pemain tampil buruk dan kebobolan penalti di ketiga pertandingan," ucap Sadek, seperti dikutip dari New Straits Time.

"Saya bertanya-tanya bagaimana pelatih mempersiapkan tim."

"Para pemain ini jelas tidak terbiasa bermain dalam kondisi video assistant referee (VAR)."

Menurut Sadek, mereka mungkin bisa lolos dari kesalahan di M-League, tapi pada level ini  mereka seharusnya lebih siap bahwa kesalahan mereka terlihat oleh wasit dan VAR.

Dia menambahkan, para pemain juga berjuang di level yang lebih tinggi setelah bermain di M-League (Liga Super Malaysia).

Itu menandakan M-League perlu perbaikan karena kurang kompetitif.

Karena kesalahan mendasar itulah, Sadek Mustaffa meminta Malaysia untuk belajar sepak bola dari Indonesia.

Performa impresif Timnas Indonesia di level internasional tak luput dari pantauannya, Sadek mengaku sepak bola Indonesia telah melangkah jauh di depan Malaysia.

Baca Juga: Margin Kemenangan Bukan Parameter, Bek Uzbekistan Sebut Vietnam Lebih Kuat dari Malaysia

Berkaca pada Indonesia yang memiliki pelatih jempolan seperti Shin Tae-yong, Sadek meminta Malaysia tidak asal dalam memilih pelatih untuk timnas muda.

"Mentalitas para pelatih dan pemain perlu diubah," ujar Sadek Mustaffa.

"Mereka harus belajar dari sepak bola Indonesia."

"Dulu tim-tim Indonesia kesulitan di level internasional, tapi sekarang Anda bisa melihat perubahan dalam pola pikir dan cara mereka tampil dalam pertandingan.

Untuk ini, lanjutnya, Malaysia perlu memiliki pelatih bagus yang dapat meningkatkan level pesepak bolanya.

"Kita tidak bisa memiliki pelatih yang belum teruji yang menggunakan tim nasional kita sebagai batu loncatan untuk melengkapi CV kepelatihan mereka," imbuh Sadek.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Eko Isdiyanto
Sumber : SuperBall.id, NST.com.my

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X